SIAK (Infosiak.com) – Santri alumni pondok pesantren dengan segudang bekal ilmu dan akhlak islami yang dimiliki, diharapkan mampu menjadi tokoh muslim yang sukses untuk bidangnya masing-masing dimasa depan. Hal tersebut dikarenakan para santri dididik dengan ilmu agama dalam lingkungan sosial yang kondusif dari buruknya dampak negatif perkembangan zaman. Untuk mencapai cita-cita itu, alumni pondok pesantren didorong untuk mengaplikasikan ilmu, agar keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya ditengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Siak Alfedri, saat diundang memberikan motivasi kepada para santri pada pelaksanaan Prosesi Wisuda serta pemberian iIjazah Santri Angkatan 69 Tahun 2022 di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib, Bangkinang, Kabupaten Kampar, Sabtu (25/06/2022).
Selain dihadiri Bupati Siak, hadir pula Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Siak Fairus Ramli, Staf Ahli Gubernur Provinsi Riau Yurnalis, Pejabat Bupati Kampar Kamsol, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
“Alumni Pondok Pesantren juga banyak yang sukses, seperti menjadi Wakil Presiden, Atlet Nasional, selain itu banyak juga pengusaha sukses yang statusnya jebolan Pondok Pesantren” Kata Alfedri dihadapan 218 santri angkatan 69 Tahun 2022 yang diwisuda pada hari itu.
Dalam sambutannya, Alfedri selain mengucapkan tahniah kepada para santri yang diwisuda, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas undangan silahturahim dari Pondok Pesantren, sehingga dirinya dapat hadir ditengah keluarga besar Ponpes Daarun Nahdhah Thawalib. Menurutnya nama besar salah satu Ponpes tertua di Riau tersebut sudah didengarnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
“Kami mengucapkan terimakasih karena telah diundang oleh pimpinan Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib.Alhamdulillah kita bisa hadir bersama-sama dalam rangka mempererat silaturahmi. Saya sudah mengenal nama besar pondok pesantren ini sejak masih Sekolah Dasar di Rokan, setahu saya Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib ini salah satu Pondok Pesantren tertua di Provinsi Riau”, sebut Alfedri.
Orang nomor satu Negeri Istana itu juga menyebut keputusan para orang tua yang menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren sebagai keputusan yang tepat, karena diharapkan dapat memberikan anak lingkungan pergaulan sosial yang dapat membentengi dampak negatif perkembangan zaman.
“Di zaman sekarang ini, banyak sekali hal negatif yang bisa mempengaruhi anak-anak kita, seperti narkoba, pergaulan bebas, hingga dampak negatif smartphone. Saya doakan kalian menjadi orang sukses dimasa depan, sebab banyak diantara tamatan Pondok yang menjadi tokoh sukses, seperti menjadi Wakil Presiden dan dan Atlet Nasional. Banyak juga pengusaha sukses yang aslinya tamatan Pondok Pesantren” kata orang nomor satu Negeri Istana itu.
Tidak hanya sukses, alumni pondok pesantren kata Alfedri juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar dimana nantinya bekerja ataupun tinggal dengan ilmu yang dimiliki.
Alfedri juga bercerita, dengan semangat dan cita-cita yang sama dengan Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Kampar, di Kabupaten Siak saat ini telah berdiri setidaknya 44 Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Siak, termasuk Pondok Pesantren Tahfidz Hadist. Rata-rata kondisi Pondok Pesantren tersebut terangnya, tengah kekurangan ruangan lokal maupun gedung asrama. Yang mengindikasikan tingginya antusias para orang tua untuk menyekolahkan anak ke Pondok Pesantren.
INFOTORIAL
Sumber: Rilis