SIAK (Infosiak.com) – Event pacu sampan Siak Internasional Serindit Boat Race (SISBR) tahun 2018 yang digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata (Dispar), telah membawa keberuntungan dan keberkahan tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner yang menjajakan dagangannya di sekitar area Gedung Tengku Mahratu depan Istana Siak.
Pantauan Infosiak.com di lokasi pasar kuliner depan Istana Siak, Jum’at (16/11/2018) siang kemarin, ratusan pengunjung yang datang dari berbagai daerah tampak membanjiri deretan lapak dagangan kuliner yang telah disediakan oleh Dispar Siak tersebut.
Dengan ramainya para pengunjung (wisatawan, red) yang datang di moment event Serindit Boat 2018 ini, Kepala Dispar Siak H Fauzi Asni melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) H Said Muzani menuturkan, digelarnya event SISBR ini selain bertujuan sebagai sarana promosi daerah, juga sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, yakni dengan disediakannya lapak/stand bagi para pelaku kuliner oleh panitia.
“Selama event SISBR, selain promosi melalui lomba mendayung ini, dampak geliat ekonomi kreatif di Kota Istana terlihat signifikan dengan disiapkannya tenda kuliner oleh panitia terhadap pelaku kuliner di Kota Istana. Terlihat ada 21 stand yang menjual kuliner baik produk harian maupun innovasi baru yang muncul memperkaya kuliner yan sudah ada tanpa meninggalkan ciri khas kuliner tempatan,” terang Said Muzani, Sabtu (17/11/2018) sore, kepada Infosiak.com.
Dijelaskannya juga, pada hari pertama digelarnya event Serindit Boat Race, omset yang didapat dari sektor pasar kuliner mencai sebesar Rp12 juta.
“Hari pertama kemarin omset yang didapat mencapai Rp12.000.000, hari ini mungkin lebih. Bidang Ekonomi Kreatif ini yang kita data dampak dari event yang dibuat terhadap masyarakat, dan bukan hanya ceremonial lomba saja, tapi orang datang ke Siak berbelanja, sehingga ada perputaran ekonomi. Tak sia-sia anggaran yang dikeluarkan buat event, tinggal masyarakat saja yang memanfaat momen ini, belum lagi pedagang gerobak tentu mereka berpenghasilan lebih,” imbuh Said Muzani.
Menyinggung soal jajanan yang disediakan (dijual, red) oleh para pelaku kuliner, H Said Muzani menyebutkan, ada berbagai macam makanan dan minuman, termasuk makanan hasil kreatif para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Siak.
“Tenda kuliner ini disebut “Serindit Food Street” pendukung event Serindit Boat Race, yang diisi oleh para pelaku UMKM menjual kuliner berupa makanan, termasuk makanan hasil kreatif para pelaku UMKM. Dan pada hari kedua menghasilkan omset Rp15.525.000. Dan tentunya kita juga berharap pada event Serindit Boat Race ini sukses pelaksanaan, sukses promosi, dan sukses ekonomi kerakyatan,” tutupnya.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon