PERAWANG (Infosiak.com) – Sate Taichan kini sudah mendarat di Perawang, salah satu pemuda yang pernah trauma bekerja di perusahaan kini terjun ke bisnis kuliner Sate Taichan di Kecamatan Tualang, Siak.
Sate taichan merupakan Sate Ayam yang dibakar dengan bumbu dan jeruk nipis kemudian disantap dengan sambal yang pedas. Sate ini memiliki cita rasa yang gurih sebab dagingnya tidak direbus tapi langsung dibakar.
Kabar gembiranya, Sate Taichan Bang Igoy yang beralamatkan di Jalan Hangtuah Kampung Tualang ini memakai daging paha ayam.
“Karena sate taichan ini tidak direbus, kami menggunakan tekstur lembut yang terdapat pada paha ayam. Sehingga sate kami lembut ketika disantap saat masih panas. Berbeda hal dengan yang terdapat pada dada ayam, daging pada dada ayam seratnya lebih banyak,” jelas Owner Sate Bang Igoy Yogie kepada Infosiak.com ,Malam Minggu (17/7/2021).
Sebelum dibakar daging dilumuri adonan bawang putih, mentega, kecap asin dan bumbu khas lainnya, kemudian didiamkan selama beberapa waktu. Daging paha ayam yang sudah ditusuk menjadi sate selanjutnya dipanggang dibara api yang merata 3 sampai 5 menit. Saat daging dipanggang tak ada sentuhan bumbu.
“Kami menyajikan dua varian sambal yakni sambal cabe merah dan sambal kecap. Pelanggan dapat menaburi totole (penyedap rasa) sendiri ke dalam sate. Sesuai dengan lidah orang sumatera, sambalnya pedas ketika dicicip,” kata Yogie yang biasa disapa Bang Igoy.
Satu porsi Sate Taichan Bang Igoy dibandrol dengan harga Rp 15 ribu termasuk lontong. Selain daging paha ayam, ada juga Sate Taichan kulit dan campur kulit dan daging paha ayam dengan harga yang sama.
Untuk memanjakan pelanggannya, sate Bang Igoy membuat promo PPKMM (Program Promo Kulit Malam Mingguan). Setiap malam minggu bagi pelanggan yang beli dua sate taichan gratis satu porsi sate taichan kulit dengan syarat makan di tempat. Jika tak cukup satu gelas pelanggan bebas minum es teh dengan membayar satu gelas saja.
Fitri salah satu pelanggan setia Sate Bang Igoy menyebutkan bahwa dirinya sangat menyukai daging paha ayam karena lembut. Apalagi ditambah dengan sambal khas sate taichan yang pedas.
“Sejak sate taichan ada di Kampung Tualang ini kami tak perlu lagi jauh jauh ke Pekanbaru mencari sate taichan,” ujarnya.
Yogie memilih pulang kampung dan berusaha kuliner di tanah kelahirannya disebabkan memiliki sedikit rasa trauma bekerja di perusahaan. Salah satu perusahaan diĀ Jakarta tempatnya bekerja dulu memutus hubungan kerja disaat kinerjanya sedang baik di perusahaan tersebut.
Kini omset Sate Bang Igoy mencapai 8 hingga 9 jutaan perbulan. Pria 25 tahun dan sempat menjadi pegawai BNN Pusat ini sudah membuka cabang di Raun Raun Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru. Namun karena Pemko Pekanbaru memberlakukan PPKM Darurat, usaha kulinernya ditutup sementara di Kota Bertuah. Padahal omset per hari ketika itu sempat mencapai 1,3 juta per malam.
Kini anak seorang pelatih karate tersohor di Kabupaten Siak ini berharap masa pandemi Covid 19 cepat berlalu.
Laporan : Jhon
Editor : Redaksi