SIAK (Infosiak.com) – Tebalnya kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Siak dalam beberapa bulan terakhir ini telah menyebabkan sebagian besar masyarakat Siak resah dan khawatir. Bahkan tak sedikit anak-anak yang terserang penyakit batuk-pilek atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Parahnya lagi, di tengah kondisi udara yang tak sehat tersebut, alat pemantau kualitas udara atau alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dipasang di Kota Siak saat ini dalam kondisi rusak (tak berfungsi, red). Sehingga masyarakat tidak bisa mengetahui kualitas udara apakah masih dalam batas aman atau berbahaya.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak Indra Gunawan SE menegaskan, agar kiranya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi masalah alat ISPU tersebut bisa segera mengambil langkah-langkah, sehingga alat pendeteksi ISPU tersebut bisa berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
“Ketika alat itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi, sebaiknya diusulkan kembali oleh OPD terkait pengadaan yang baru. Karena masyarakat juga mempunyai hak untuk mengetahui tentang baik atau tidaknya suhu udara di sekitarnya,” tegas Indra Gunawan, Senin (26/08/2019) sore, kepada Infosiak.com.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak Syafrilenti Saleh, saat dikonfirmasi terkait rusaknya alat pemantau ISPU di Kota Siak tersebut mengatakan, pihaknya sudah menyurati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta untuk segera diperbaiki.
“Alat pemantau kualitas udara yang rusak itu milik Provinsi, bukan milik Pemda Siak. Kita juga sudah surati provinsi minta untuk diperbaiki, tapi sampai hari ini belum diperbaiki juga nampaknya. Alhamdulillah malam ini sudah turun hujan lebat, mudah-mudahan udara normal kembali,” papar Syafrilenti, saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon