SIAK (Publiknews) – Adanya kegiatan pembangunan drainase dan pembersihan lahan di area belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak, yang pengerjaannya tidak disertai dengan pemasangan plang proyek, telah menimbulkan berbagai persepsi dari kalangan masyarakat. Pasalnya, kegiatan tersebut diperkirakan menelan anggaran ratusan juta rupiah. Yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti dari mana alokasi anggarannya pada kegiatan tersebut.
Sebagaimana dikemukakan oleh ketua Ormas Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah, yang menyebutkan bahwasanya setiap kegiatan semestinya disertai dengan plang proyek, agar masyarakat luas bisa tau, dari mana dan seberapa besar anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan itu.
“Semestinya setiap kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan uang negara, harus disertai dengan plang proyek, agar masyarakat bisa tau dari mana alokasi anggarannya, dan berapa besar biaya yang diperuntukkan,” tegas Wan Hamzah, Kamis (11/2/2016) kepada Infosiak.com.
Dikarenakan tidak disertai dengan plang proyek, kegiatan yang berlokasi di belakang RSUD Siak itu tidak diketahui siapa kontraktor pelaksananya, dan siapa konsultan pengawasnya, sehingga dikhawatirkan pengerjaan tersebut nantinya dikerjakan secara asal-asalan saja.
“Karena tidak diketahui siapa kontraktor pelaksana dan konsultan pengawasnya, kita khawatir pengerjaan tersebut nantinya dikerjakan secara asal-asalan saja, oleh sebab itu kita minta pihak RSUD Siak bisa transparan terhadap kegiatan itu,” imbuhnya.
Sementara itu pihak RSUD Siak, saat ditanya dan dimintai penjelasan terkait kegiatan tersebut, terkesan enggan untuk memberikan penjelasannya kepada publik. Bahkan Kasi Sarana dan Prasarana RSUD Siak Syafaruddin Siagian, dan Dirut RSUD Siak Hj Ulfah Hanum juga memilih bungkam, saat dikonfirmasi melalui selulernya. (Miswanto)