SIAK (Infosiak.com) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak Ahmad Rizal, menyampaikan klarifikasi terkait kendaraan mobil dinas plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak yang ia gunakan saat hari libur (tanggal merah, red) Jum’at (01/05/2020) sore kemarin.
“Pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2020, saya dari Kantor KPU Siak mau pulang ke Perawang sekitar pukul 13:30 WIB dengan mengambil jalan Dayun. Sesampai di lokasi dan adanya “letel U” pipa minyak BOB saya berhenti untuk buang air. Kebetulan di daerah itu ada kanal dan kebun sawit, tentu saya masuk ke dalam kebun itu,” jelas Ahmad Rizal, kepada Infosiak.com.
“Dan saya di mobil tidak sendiri, ada istri dan adik saya. Sebab hari libur, dan saya ada keperluan kerja di kantor KPU Siak. Makanya sekalian saya bawa istri untuk ke Siak, jika pak Atok tidak percaya, silahkan datang ke kantor KPU Siak, kita lihat CCTV kantor KPU, apakah benar saya dari kantor atau tidak. Biar masyarakat tau,” sambungnya.
“Mengenai hari libur, itu memang betul, namun saya ada kerjaan di kantor, sehingga saya masuk kantor walaupun di hari libur. Karena kami jika ada kerjaan, maka masuk kantor,” imbuhnya lagi.
“Yang jelas saya mau pulang ke Perawang lewat Dayun, dan mampir di lokasi itu untuk buang air. Disitu ada parit kanal dan kebun sawit, jadi saya turun. Bahkan orang rumah aku dan adik aku juga turun. Kami lihat kebun tu sawitnya banyak yang tumbang, sehingga menjadi pemandangan asyik bagi kami untuk lihat sawit-sawit di situ bertumbangan,” lanjutnya.
Atas pernyataan panjang lebar yang telah disampaikan oleh Ketua KPU Siak itu, publik bisa menilai bahwasanya kendaraan mobil dinas milik Pemkab Siak yang ia gunakan tersebut sengaja diparkir di depan kebun sawit karena keperluan hendak buang hajat alias buang air.
“Aduhh, kan sudah aku bilang, aku mau pulang ke Perawang dari kantor KPU Siak. Dalam perjalanan bisa saja banyak hal terjadi. Salah satunya aku mau buang air. Dan parkir di situ biar tidak mengganggu arus lalu lintas. Waktu buang air, aku lihat parit kanal cukup besar. Aku seberangi dan asyik juga melihat kanal itu, dan di dalam kebun banyak sawit yang tumbang. Aku lihat-lihat untuk mengetahui penyebab tumbangnya, ternyata lahan gambut kelemahan nanam sawit salah satunya bisa tumbang batang sawitnya,” tutup Ahmad Rizal.
Laporan: Atok
Editor: Afrijon