Beranda Internasional Kisah Petualang Ulung Eropa “Nyasar” di Nusantara, Awal Kolonialisasi (Episode 1)

Kisah Petualang Ulung Eropa “Nyasar” di Nusantara, Awal Kolonialisasi (Episode 1)

1070

JAKARTA (Infosiak.com) – Dikisahkan, pada sekitar tahun 1500-an, Bangsa-bangsa Eropa berambisi untuk menjadi bangsa yang paling terkuat di dunia di sektor ekonomi. Dengan demikian, para pembesar negara Eropa mengutus orang-orang pilihan untuk melakukan penjelajahan (petualangan, red) baik melalui jalur darat maupun jalur laut, guna menemukan wilayah strategis yang bisa dijadikan sebagai ladang penghasilan demi kemajuan negara.

Salahsatu negara Eropa yang mengutus orang-orangnya untuk melakukan penjelajahan keliling dunia adalah Portugis. Di bawah komando laksamana laut Alfonso de Albuquerque, Portugis berhasil menemukan ladang perdagangan di wilayah Asia dan Afrika, termasuk di wilayah Nusantara yakni di kawasan Maluku.

Baca Juga:  Korban Melonjak, Negara Ini Simpan Mayat Korban Covid-19 dalam Kontainer

Banyaknya komoditas dagang terutama rempah-rempah membuat  nama Maluku semakin berkibar di kawasan Eropa, sehingga Maluku menjadi incaran negara-negara Eropa untuk dikuasai.

Akibat “Nyasarnya” Alfonso de Albuquerque di wilayah Nusantara (Maluku) itulah yang menyebabkan negara Eropa lainnya seperti Belanda dan Inggris tau dan tertarik untuk berbondong-bindong melakukan petualangan di Nusantara, yang pada akhirnya Belanda melakukan kolonialisasi selama ratusan tahun.

Tak lama pasca kedatangan Alfonso de Albuquerque di Nusantara, Penguasa Portugis kembali mengutus orang hebatnya yakni Vasco da Gama untuk merebut/menguasai seluruh sektor perdagangan rempah-rempah yang ada di kawasan Maluku hingga semenanjung Aceh dan bahkan India.

Baca Juga:  Dahsyat, Rusia Gempur Ukraina Saat Pemimpin Negara Hadiri KTT G20 di Bali

Tak ingin kawasan perdagangan Nusantara dikuasai oleh Portugis, Penguasa Belanda mengirim orang hebatnya yakni Cornelis de Houtman  untuk memborong seluruh hasil bumi (rempah-rempah, red) yang ada di Nusantara, yang kala itu harga rempah-rempah setara dengan harga emas.

Al kisah, Cornelis de Houtman dikenal sebagai seorang penjelajah/petualang ulung Belanda yang pertama kali menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Nusantara, mengikuti jejak Alfonso de Albuquerque (Portugis). Dan bahkan berhasil memulai/membuka perdagangan rempah-rempah bagi Belanda.

Baca Juga:  Joaram Van Klaveren, Politikus Anti-Islam Belanda Kini Mualaf

Konon, Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba di Nusantara pada tanggal 27 Juni 1596 di perairan Banten. Lalu kembali lagi ke Belanda pada 14 Agustus 1597 dengan membawa 240 kantong lada, 45 ton pala, dan 30 bal bunga pala. Keberhasilannya ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara. bersambung…..

Penulis: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon

loading...