Beranda POJOK Catatan Atok: Pemda Jangan Asal Membangun

Catatan Atok: Pemda Jangan Asal Membangun

98

POJOK (Infosiak.com) – Pembangunan fasilitas umum atau infrastruktur merupakan bagian terpenting yang harus diwujudkan di setiap daerah. Sebuah daerah akan dianggap maju dan hebat bilamana di daerah tersebut didapati banyak pembangunan, seperti pembangunan gedung kantor, gedung pertemuan, gedung sekolah, gedung fasilitas kesehatan, dan tak terlepas sarana dan prasarana infrastruktur jalan.

Pembangunan yang direalisasikan/diwujudkan di suatu daerah tentunya tidak terlepas dari rasa kepeka-an dan kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Bagi sebagian besar masyarakat, baik yang tinggal di perkampungan ataupun di perkotaan, pembangunan yang paling dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya adalah infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan, termasuk juga fasilitas sarana pendidikan.

Terkhusus di wilayah Kabupaten Siak Provinsi Riau, terwujudnya pembangunan fasilitas umum (infrastruktur, red) sudah bisa dilihat/ditemukan di mana-mana. Artinya, dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini Pemda Siak telah sangat peduli dan perhatian terhadap peningkatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Meskipun program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan, merupakan bagian terpenting yang harus ditingkatkan dan diwujudkan di setiap daerah, namun Pemda setempat juga tidak boleh mengesampingkan sektor-sektor yang lain, seperti pengembangan dan peningkatan di sektor pertanian, kepariwisataan, kewirausahaan, dan lain sebagainya.

Demi untuk bisa mewujudkan pembangunan yang merata di setiap sektor, Pemda setempat juga mesti cermat dan teliti dalam memanfaatkan dan menggunakan anggaran yang ada. Baik yang diperoleh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga:  Catatan Atok: "Sudah Tua Mesti Tau Diri"

Menilik dari banyaknya bangunan yang saat ini berdiri di wilayah Kabupaten Siak Riau, salah satu yang paling spektakuler adalah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) yang membentang di atas Sungai Siak. Selain gaya/model arsitekturnya yang tidak ada kesamaannya di Sumatera, jembatan tersebut juga dilengkapi dengan tangga lift yang pada beberapa waktu lalu sempat meraih penghargaan rekor MURI.

Keberadan Jembatan TASL Siak itu juga sekaligus sebagai sarana penghubung Dua kecamatan yakni Kecamatan Mempura dengan Kecamatan Siak. Artinya, keberadaan jembatan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain sebagai sarana lalu-lintas, juga sebagai tempat rekreasi/tamasya bagi para pengunjung yang datang ke Kota Siak Sri Indrapura.

Terbaru dan terkini, di Kabupaten Siak juga telah dibangun tempat wisata menarik yang tak kalah hebat dengan yang ada di Eropa, yakni jembatan Skywalk yang membentang di tepian Sungai Siak, tepatnya di Kepenghuluan Kampung Tengah Kecamatan Mempura.

Pemda Jangan Asal Membangun:

Dari sekian banyak fasilitas umum (infrastruktur, red) yang telah dibangun di wilayah Kabupaten Siak Riau, tidak semuanya memiliki kesan manfaat bagi masyarakat. Bahkan ada juga didapati fasilitas umum yang dibangun tapi justeru meninggalkan kesan sia-sia alias mubazir. Parahnya lagi, fasilitas umum tersebut dibangun dengan biaya mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga:  Catatan Atok: Puasa Tapi Makan

Khusus di wilayah Kecamatan Mempura saja, terdapat sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh Pemda Siak namun keberadaannya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti keberadaan bangunan PLTU di Kampung Koto Ringin, serta Pasar Tuah Sekato di Kampung Benteng Hulu (Benhul), kedua bangunan tersebut sampai hari ini tidak terfungsikan sebagaiman mestinya. Padahal keduanya menelan biaya/APBD hingga miliaran rupiah.

Tak hanya di wilayah Kecamatan Mempura, bahkan di seputaran Kota Siak Sri Indrapura yang merupakan pusat ibukota Kabupaten Siak, juga banyak ditemukan bangunan-bangunan yang tidak terfungsikan dengan baik yang hanya menyisakan kesan mubazir.

Sebut saja keberadaan Taman Makam Pahlawan di Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak, yang sampai hari ini bisa disebut sebagai bangunan mangkrak.

Selain itu, di sekitar kawasan Jembatan TASL Siak juga ditemukan sejumlah bangunan fasilitas umum yang sampai hari ini belum jelas fungsi dan manfaatnya. Padahal menurut informasi yang sempat beredar, fasilitas umum tersebut dibangun dengan biaya ratusan juta, bahkan mungkin juga hingga miliaran rupiah.

Baca Juga:  Catatan Atok: Adu Janji di Pilkada

Dari kabar yang beredar, sejumlah fasilitas umum yang terkesan mangkrak di sekitar kawasan Jembatan TASL Siak itu, awalnya dibangun untuk keperluan jual-beli (lapak dagangan, red). Serta ada juga yang konon disebut sebagai tempat fasilitas ruang ganti pengunjung. Namun hingga saat ini bangunan tersebut terlihat belum terfungsikan sebagaimana yang direncanakan.

Terlepas bangunan-bangunan tersebut dibangun oleh lembaga mana ataupun oleh OPD mana, namun pastinya bangunan tersebut merupakan bagian dari program pembangunan yang telah diwujudkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak.

Berkaca dari masih ditemukannya fasilitas umum yang dibangun oleh Pemda Siak yang terkesan mangkrak tersebut, ke depan Pemda Siak harus lebih matang dan cermat lagi dalam membuat perencanaan dan kajian untuk sebuah program pembangunan. Sebab semua fasilitas umum (infrastruktur, red) itu dibangun dengan menggunakan uang negara. Dengan kata lain, Pemda jangan asal membangun, namun apa yang dibangun mesti memiliki dan membawa dampak manfaat bagi masyarakat.

Apalagi saat ini kondisi keuangan daerah (APBD, red) Kabupaten Siak tidak sebesar Sepuluh tahun yang lalu. Artinya, saat ini kemampuan APBD Siak sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan di sektor pembangunan infrastruktur, mesti benar-benar tepat sasaran dan tidak asal-asalan alias asal buat.

Penulis: Atok

loading...