SIAK (Publiknews) – Kondisi Jalan Dusun Sri Mersing, Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya makin rusak parah dan licin, sehingga sudah banyak memakan korban. Jalan tersebut ada sejak puluhan tahun yang lalu namun belum ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera membangunnya.
“Dari dulu sampai sekarang keadaan jalan poros menuju dusun kami rusak parah dan licin. Keadaan jalan tersebut selain licin banyak juga lubang seperti kubangan, yang lebih parahnya lagi banyak pengendara yang jatuh melintasi jalan tersebut,” kata Maman, tokoh masyarakat Sri Mersing, Selasa (7/2).
Hal senada disampaikan Maspri, bahwa dirinya prehatin saat melihat anak-anak sekolah yang kesulitan melintasi jalan Srimessing untuk bepergian sekolah.
“Coba lihat saja sendiri di TKP, saat musim hujan banyak anak sekolah yang terpelesat gara-gara melintasi jalan yang becek dan licin. Yang jelas kami menilai pemerintah tak ada perhatian sedikitpun melihat jalan kami ini yang semakin hari semakin rusak parah,” ungkapnya dengan rasa sedih.
Sementara itu Penghulu Jatibaru, Rokip juga mengatakan bahwa masyarakatnya saat musim penghujan kesulitan melintasi jalan poroh di Srimessing karena licin dan rusak parah.
“Keadaan jalan Srimessing semakin hari semakin rusak parah, apa lagi saat musim hujan seperti ini. Saya saja ke kantor kampung atau ke kantor camat mengunakan sepatu boot,” ujarnya.
“Kita sudah berkali-kali mengusulkan namun sampai saat ini belum teralisasi. Kita sangat berharap sekali pemda Siak segera membangun jalan ini, tak bisa diaspal di base saja tidak masalah agar jalan tersebut tidak licin,” harapnya.
Camat Bungaray Hendy Derhavin juga membenarkan bahwa keadaan jalan tersebut memang rusak parah, pihaknya akan berusaha mengusulkan jalan tersebut untuk segera dibangun.
“Hari Jumat besok kita Musrembang kecamatan, dan mengenai jalan tersebut pasti kita bahas dan kita usulkan. Tetapi mengingat kondisi keuangan saat ini sedang susah, bukan saja Siak tapi Negara, jadi kita hanya dapat mengusulkan dan melihat apakah ada tidak anggaran untuk membangun jalan tersebut,” ujarnya.
“Setidaknya kita berharap jalan tersebut kalau bisa tahun ini bisa tereakisasi, kalaupun belum bisa diaspal ya di base jadilah, karena kita juga sangat prehatin keadaan jalan dikampung itu sangar rusak parah dan masyarakat kesusahan melintasi jalan tersebut,” pungkasnya.(ito,ali)