SIAK (Infosiak.com) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kepariwisataan. Pada tahun 2022 lalu PAD yang didapat dari sektor kepariwisataan hanya berkisar sekitar Rp1,2 miliar. Namun di tahun 2023 ini mengalami cukup banyak peningkatan yakni terkumpul hampir Rp2 miliar.
Sebagaimana diketahui, saat ini seluruh tempat/objek wisata yang ada di Kabupaten Siak dikelola oleh Dispar Siak, mulai dari Istana Asserayah Al Hasyimiah (Istana Siak, red), Jembatan TASL Siak, Tangsi Belanda, dan Skywalk. Semua tempat wisata tersebut merupakan ikon kebanggaan masyarakat Siak yang juga diharapkan bisa mendongkrak PAD dari sektor kepariwisataan.
Selain keberadaan tempat-tempat wisata yang disebutkan di atas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Dinas Pariwisata (Dispar) juga rutin menggelar event-event besar bertaraf nasional maupun international dengan tujuan agar kunjungan wisatawan di Kota Siak bisa terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, tentunya akan berdampak pada meningkatnya PAD yang didapat.
Terkait jumlah kunjungan wisatawan di Kota Siak selama tahun 2023, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Siak H Tekad Perbatas Setia Dewa ST, MT, melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Paula Chandra SE menyebutkan, sejak bulan Januari hingga pertengahan Desember 2023 tercatat lebih dari 850.000 wisatawan yang berkunjung ke Kota Siak.
“Alhamdulillah, hingga memasuki pertengahan bulan Desember 2023 kemarin jumlah kunjungan wisatawan di Kota Siak mencapai sekitar 850.000 orang. Insya Allah hingga akhir Desember nanti jumlahnya bisa mencapai 900.000-an,” papar Kabid Paula Chandra, Sabtu (23/12/2023) sore, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Menyinggung soal besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat dari kunjungan wisatawan tersebut, Kabid Paula Chandra dengan tegas mengatakan bahwasanya hingga hari ini PAD yang didapat sudah melebihi target.
“Untuk di tahun 2023 ini kita menargetkan PAD dari retribusi sektor kepariwisataan sebesar Rp1,9 miliar. Dan alhamdulillah pada bulan November lalu target itu sudah tercapai yakni terkumpul PAD sebesar Rp1,920 miliar. Kita berharap semoga hingga akhir Desember 2023 nanti PAD dari retribusi itu bisa terus bertambah, semoga aja bisa tembus di angka Rp2 miliar,” tutup Kabid Paula Chandra.
Laporan: Atok