PEKANBARU (Infosiak.com) – Imbas dari kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau mulai dirasakan warga. Ilham warga Kelurahan Sidomulyo Barat salah satu yang terkena imbas menyebut kulit istrinya mengelupas karena terpapar asap tebal di Riau.
“Anak saya batuk, istri saya kulitnya terkelupas, sampai kapan kami seperti ini, asap belum juga hilang,” ujar Ilham dilansir laman Tribunnews.
Warga Kecamatan Tampan ini juga mengaku stress melihat kondisi anak dan istrinya karena menderita karena asap kebakaran hutan dan lahan. Padahal kata Ilham, istri dan anaknya jarang beraktivitas di luar rumah sejak kabut asap pekat muncul.
“Saya minta kepada pemerintah pusat dan daerah tolong perhatikan rakyat ini, bisa kan berkaca pada penanganan sebelum-sebelumnya, buktinya bisa diantisipasi,” ujar Ilham.
Ilham hanya bisa berdoa kepada Allah dan berharap para pemimpin daerah bisa berusaha sekuat tenaga mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau. “Semoga asapnya hilang dan kami di Pekanbaru bisa bernafas normal lagi,” ujar Ilham.
Sementara di Siak, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an dr. H. Benny Chairuddin, SP, An, M.Kes, mengajak masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah karena kabut asap yang semakin tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Sebaiknya warga mengurangi aktivitas di luar rumah, kalau pun mau harus keluar rumah agar menggunakan masker atau penutup mulut dan hidung,” kata dr Benny, Kamis (12/09/2019) sore kemarin.
Ia menganjurkan, warga sebaiknya menggunakan masker jenis N 95 yang memang diperuntukkan untuk mencegah masuknya partikel-partikel kecil ke saluran pernapasan. Karena masker tersebet dapat menyaring udara yang mengandung partikel debu asap yang dihirup sampai 95%.
“Tapi karena harganya mahal dan sulit didapat, masker yang kita bagikan ini bisa juga digunakan sambil membasahi sedikit bahan masker agar pori-pori nya bisa lebih rapat dan mengurangi partikel-partikel halus untuk dapat masuk,” imbuh Benny.
Selain itu bagi masyarakat terutama anak-anak, dan yang mempunyai penyakit gangguan pernapasa di anjurkan perbanyak minum air putih agar tenggorokan selalu basah. Apabila mengalami gejala gangguan penyakit akibat asap segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami dari RSUD Tengku Rafi’an Siak siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” ujarnya kepada media.
Hingga saat ini pihak rumah sakit telah menampung warga yang terkena dampak dari asap tersebut. Antara lain ISPA sebanyak 95 orang kondisi rawat jalan, masuk IGD 6 orang. Pneumonia 1 orang rawat jalan, IGD 6 orang, Asma 26 orang rawat jalan, masuk IGD 28 orang. Iritasi mata 27 orang rawat jalan, masuk IGD 1 orang dan terkena iritasi kulit sebanyak 1 orang rawat jalan.
Oleh karena itu guna mengantisipasi dampak kabut asap tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian, Siak, membagikan masker kepada pasien, dan pengunjung serta pengguna jalan yang melintas di depan rumah sakit plat merah ini.
Laporan : Miswanto/Tok
Editor : Afrijon