JAKARTA (Infosiak.com) – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan hingga Kamis (10/9/2020), sudah 109 dokter meninggal akibat Covid-19. Demikian dilaporkan PB IDI via akun Twitter resminya, Jumat (11/9/2020).
Menurut PB IDI, ke-109 dokter itu meliputi tujuh orang guru besar, 53 orang dokter umum, dan 49 orang dokter spesialis.
Berdasarkan wilayah, Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah dokter yang meninggal terbanyak yakni 29 orang.
Seperti diketahui, Jatim sempat menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia. Sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pun tergolong tinggi.
Sampai dengan Kamis (10/9/2020), total kasus konfirmasi positif di Jatim mencapai 37.093 orang, tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Meski demikian, jumlah pasien yang meninggal di Jatim merupakan yang tertinggi di tanah air dengan total kasus 2.688 kematian.
Baca:
Sebenarnya Cukup Gak sih Kapasitas RS di Jakarta?
Setelah Jatim, berikut adalah data perihal dokter yang meninggal akibat Covid-19 di setiap provinsi:
Sumatera Utara: 20 dokter
Jakarta: 13 dokter
Jawa Barat: 10 dokter
Jawa Tengah: 8 dokter
Sulawesi Selatan: 6 dokter
Bali: 4 dokter
Kalimantan Selatan: 4 dokter
Sumatera Selatan: 4 dokter
Kalimantan Timur: 3 dokter
Kepulauan Riau: 2 dokter
Yogyakarta: 2 dokter
Papua Barat: 1 dokter
NTB: 1 dokter
Banten: 1 dokter
Aceh: 1 dokter
“Masa-masa saat ini adalah masa yang tidak mudah untuk semuanya. Mari bergandengan tangan dan berupaya bersama. Yang bisa kita lakukan di tingkat individu tentu dengan menerapkan perilaku dan protokol kesehatan dengan baik,” tulis PB IDI seperti dikutip dari akun Twitter PB IDI, Jumat (11/9/2020).
PB IDI juga menuliskan identifikasi dan investigasi lebih lanjut sedang diupayakan tim mitigasi terkait dengan tingginya rasio kematian tenaga kesehatan di Indonesia. Untuk itu, PB IDI mengeluarkan pedoman terkait standar perlindungan untuk dokter, sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan infeksi pada tenaga kesehatan.
Sumber : CNBC
Editor : Afrijon