PEKANBARU (Infosiak.com) – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menegaskan bahwa GP Ansor perlu melakukan introspeksi karena kegiatan Kirab Satu Negeri ditolak masyarakat Riau. Menurut Sekum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau, Taufiq Ikram Jamil, penolakan tersebut karena Ustadz Abdul Somad yang dipersekusi.
“Mereka, GP Ansor seharusnya melakukan introspeksi. Ini kejadiannya karena Ustadz Somad diperlakukan seperti itu,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Rabu (19/09/2018).
Ia menegaskan bahwa di Riau, secara amalan orang Melayu sama dengan orang Nahdhatul Ulama (NU). Sebelumnya, kata dia, belum pernah ada perselisihan semacam ini.
“Orang melayu itu, amalannya sama betul dengan orang NU. Amalan NU itu amalan tua, tapi kok jadi begini. Kalau dulu agak selisih dengan Muhammadiyah, sekarang tidak,” tuturnya.
Soal Islam Nusantara, ia menegaskan memang orang Melayu menolak hal tersebut. Yang kita pahami, sambungnya, Islam sudah sempurna tanpa embel-embel apapun.
“Islam yang kami pahami itu tidak ada embel-embel nusantara. Islam ya Islam, kaffah. Seperti yang diajarkan oleh Rasullah SAW. Adat saja kalau sudah bertentangan dengan Islam, kita tinggal adatnya,” tukasnya.
Sumber : Kiblat
Editor : Afrijon