SIAK (Infosiak.com) – Akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada beberapa hari belakangan ini, sebagian pemukiman dan perkebunan masyarakat di wilayah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak mengalami kebanjiran. Dengan demikian, para petani sawit yang ada di wilayah tersebut mengalami kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Mempura itu disebabkan oleh tingginya curah hujan yang disertai turunnya air dari kanal-kanal milik sejumlah perusahaan seperti dari PT Arara Abadi dan PT Ekawana. Sebagaimana dikemukakan oleh penghulu Kampung Benteng Hilir (Benhil) Rasyid.
“Untuk di wilayah Kampung Benteng Hilir ada ratusan KK yang saat ini rumahnya tergenang banjir. Tak hanya pemukiman warga saja yang kebanjiran, melainkan kebun sawit warga juga kebanjiran. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir yang terjadi ini akibat tingginya curah hujan disertai turunnya air dari kanal-kanal perusahaan yang melewati Sungai Tonggak,” ujar Rasyid.
Tak hanya Kampung Benteng Hilir, sebagian besar wilayah Kecamatan Mempura khususnya yang berada di seberang pipa BOB juga mengalami kebanjiran, seperti di Kampung Benteng Hulu (Benhul), Paluh, Koto Ringin, dan sebagian wilayah Kelurahan Sungai Mempura (tambak rejo, red).
“Sudah sekitar Satu minggu ini air menggenangi pemukiman dan perkebunan warga. Dan bagi kami banjir seperti ini sudah hal biasa, kita semua tau, kalau sudah memasuki bulan (akhir tahun, red) curah hujan tinggi dan air pasang juga tinggi,” ujar Agus, salah seorang warga Kampung Benteng Hulu (Benhul).
Menanggapi kondisi banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Mempura itu, Camat Mempura Agung Sugoro Pramono bersama Sekcam Mempura Ardhianto dan sejumlah penghulu yang ada di Kecamatan Mempura melakukan peninjauan (turun ke lokasi, red) banjir, Senin (31/10/2022) siang kemarin.
“Iya, kemarin siang saya bersama Sekcam dan penghulu melakukan peninjauan ke sejumlah titik/lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Mempura. Dari penjelasan yang sudah disampaikan oleh penghulu kepada saya, banjir seperti ini memang sudah kerap terjadi setiap tahun di saat tibanya musim penghujan. Atas musibah (banjir, red) ini, tentunya kita berharap dan bermohon kepada tuhan semoga air yang menggenangi pemukiman dan perkebunan warga bisa segera menyusut (kering, red),” papar Camat Agung, Selasa (01/11/2022) siang, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Lebih lanjut Camat Mempura yang baru menjabat sekitar Dua minggu itu mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan prihal banjir tersebut ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sebagai langkah dan upaya dalam menindaklanjuti kondisi yang saat ini terjadi dan dialami oleh sebagian warga Kecamatan Mempura itu.
“Prihal banjir ini, kemarin juga sudah saya sampaikan ke OPD terkait. Intinya kita semua harus saling bekerjasama guna mencarikan solusi dan langkah-langkah atas kondisi banjir yang terjadi ini,” tutup Camat Agung.
Laporan: Atok
Redaksi: Infosiak.com




