SIAK (Infosiak.com) – Karyawan sopir PT Duta Swakarya Indah (DSI) di Kabupaten Siak menyampaikan sejumlah keluhan terhadap manajemen perusahaan yang terkesan mempekerjakan mereka dengan semena-mena.
Beberapa hal yang mereka keluhkan yaitu ijazah mereka ditahan, gaji sering terlambat dibayar, tidak pernah mendapat slip gaji, lembur tidak pernah dibayar, dan apabila ada kerusakan mobil gaji mereka dipotong oleh perusahaan.
Salah satu sopir yang menyampaikan keluhan tersebut adalah Pangadilan Siregar. Dia mengaku awalnya pihak perusahaan membayarkan gajinya tepat waktu selama dua bulan. Namun setelah itu, gajinya tak pernah lagi dibayar tepat pada tanggal gajian.
“Selama saya bekerja di PT DSI setiap tanggal 15 katanya akan mendapat gaji. Kurang lebih ada dua kali yang tepat pada tanggal 15. Namun di bulan Maret 2020 ini gaji saya terima pada tanggal 20,” kata Pangadilan, Kamis (9/4/2020).
Karyawan lainnya bernama Abdul Manan mengungkapkan, dirinya bekerja lebih kurang sudah satu tahun di perusahaan itu. Selama satu tahun itu belum pernah mendapatkan slip gaji. Dia mengaku pernah meminta ke pihak perusahaan tapi tidak diberikan.
“Alasan kami minta slip gaji ini untuk persyaratan keredit TV dan lain sebagainya. Tapi mereka (PT DSI) tidak mau mengasih. Seakan-akan ada rahasia,” ungkap Abdul Manan.
Selain itu, mereka juga menuntut hak atas kerja lembur namun tak digubris pihak perusahaan. Dan yang mereka kesalkan gaji mereka dipotong ketika terjadi kerusakan pada mobil.
“Kami tidak mau gaji kami dipotong apabila ada kerusakan mobil kecuali barang di mobil hilang saat kami membawa mobil itu, kami bertanggung jawab,” katanya.
“Janganlah menyalahkan sopir, begitu ada kerusakan perusahaan buang badan. Begitulah yang kami alami sebagai sopir di PT DSI. Jadi, ke depannya kami berharap bisa lebih baik daripada yang sekarang ini,” pinta Abdul Manan.
Sementara itu, Manajer Umum PT DSI Asun ketika dihubungi melalui nomor ponselnya tidak mengangkat panggilan.
Begitu juga ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAap, juga tidak menjawab meskipun pesan yang dikirim ceklis biru atau telah dibaca.
Sumber: Riaumandiri
Editor : Afrijon