Beranda EKONOMI Pemerintah RI Akui Sulit Naikkan Harga TBS Sawit, tak Semudah Naikkan Harga...

Pemerintah RI Akui Sulit Naikkan Harga TBS Sawit, tak Semudah Naikkan Harga Migor dan BBM?

5028

EKONOMI (Infosiak.com) – Para petani sawit dipusingkan dengan harga TBS (tandan buah segar) yang tak kunjung membaik. Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk untuk mengatasi carut marut masalah minyak goreng pun ikut membahas persoalan tersebut.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi itu pun menggelar diskusi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Dalam diskusi itu, Luhut secara blak-blakan mengakui bahwa menaikkan harga TBS bukan perkara mudah.

“Memang enggak gampang untuk menaikan harga TBS itu karena kondisi pasar global juga,” ujar Luhut di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (07/07/2022).

Baca Juga:  Hadiri ICCF 2019 di Ternate, Bupati Alfedri: Ekraf Upaya Berkelanjutan

Apalagi kini situasi diperparah dengan adanya negara-negara yang menaikkan penjualan minyak sunflower. Hal itu menyebabkan permintaan akan minyak sawit jadi menurun dan stabilisasi harga menjadi sulit.

“Selama ini harga minyak di Ukraina, minyak sunflower itu kan sudah lama tak terekspor berapa bulan tuh? 4-5 bulan kan. Sekarang dia turunin pajak dia bawa ekspor pengaruh-lah ke yang lain,” terang Luhut.

Luhut pun mengaku tak bisa memprediksi kenaikan harga TBS. Dia mengatakan akan melihat perkembangan ekspor minyak sunflower itu.

Baca Juga:  Gawat! Pekan Ini Harga TBS Sawit Riau Turun Lagi

Karena itu, Luhut pun tak bisa menjanjikan apa-apa soal kapan kenaikan harga bisa direalisasikan. Pasalnya, hal itu juga sangat dipengaruhi oleh situasi pasar global saat ini.

“Nggak bisa ngomong sekarang, kita harus lihat Ukraina, dia kan cadangan sunflowernya gede sekali tuh nggak terekspor kan. Sekarang dibuka, pajaknya dikurangi dia. Maka itu kita harus cari ekuilibrium dan tak gampang,” ungkapnya.

Apkasindo sebelumnya telah mendatangi kantor Kemenko Marves di Jakarta Pusat, pada Selasa (5/7/2022) lalu. 10 orang petani sawit masing-masing perwakilan dari 10 provinsi menemui Menteri Luhut Binsar Panjaitan untuk mengadukan nasib petani karena anjloknya harga sawit tiga bulan terakhir. Luhut kemudian berjanji akan sesegera mungkin melakukan evaluasi terkait anjloknya harga TBS tersebut.

Baca Juga:  Harga Bahan Pokok Melambung, Disperindag Diminta Segera Bertindak

“Khusus untuk PE, sebagaimana simulasi yang pernah disampaikan oleh Apkasindo, menjadi masukan kepada saya, dan ini akan segera kita umumkan hasil evaluasinya. Pak Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya semua segera dibereskan dan harus mengedepankan kepentingan petani sawit sebagai pilar utamanya,” tuturnya melansir Tempo.com.

Laporan: Redaksi
Sumber: Tempo

loading...