SIAK (Infosiak.com) – Pada era tahun 1980-an hingga 2007-an, sebagian besar masyarakat Kabupaten Siak yang pergi/berangkat ke Kota Pekanbaru kebanyakan menggunakan sarana transportasi darat. Pada masa itu, bagi masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkutan darat (bus, red), mereka harus singgah terlebih dahulu di Terminal Siak yang berlokasi di Kampung Benteng Hulu (Benhul) Kecamatan Mempura Kabupaten Siak.
Untuk menuju Terminal Siak yang beralamat di Kampung Benhul itu, masyarakat Kabupaten Siak yang berdomisili di seputaran Kota Siak harus terlebih dahulu menyeberangi Sungai Siak dengan menggunakan sampan (perahu dayung, red) atau Kapal Ferry yang tersedia di Dermaga penyeberangan Benhul-Pasar Baru.
Sebagai jalur utama transportasi darat tujuan Siak-Pekanbaru, di Terminal Siak Kampung Benhul itu tersedia Tiga PO Bus yang setiap hari standby membawa penumpang rute Siak-Pekanbaru. Sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang warga Kampung Benhul Datok Thoriq (42) yang merupakan mantan agen loket di Terminal Siak.
“Saya lahir dan besar di Kampung Benhul, jadi saya tau dan masih ingat betul bagaimana suasana aktivitas masyarakat di Terminal Siak kala itu. Bagi para penumpang yang hendak berangkat ke Pekanbaru, mereka bisa menggunakan jasa angkutan darat (bus, red) yang setiap hari standby di terminal. Pada masa itu tersedia Tiga PO Bus yang setiap hari mengantarkan penumpang tujuan Siak-Pekanbaru, yakni PO Sail Transport, Kerinci Indah, dan Trio Trans,” ujar Datok, Sabtu (07/01/2023) siang, kepada awak media.
Seiring berjalannya waktu, pasca Siak menjadi Kabupaten (lepas dari Bengkalis, red), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak membangun jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sebagai jalur penghubung antara Kecamatan Mempura dengan Kecamatan Siak, sekaligus sebagai jalur transportasi darat yang bisa dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Pekanbaru.
“Saat Terminal Siak lama ini masih aktif, puncak ramainya penumpang yang berangkat ke Pekanbaru terjadi pada setiap hari Sabtu dan Ahad. Pada hari itu rata-rata bus yang berangkat ke Pekanbaru penuh dengan penumpang,” tutup Datok.
Sejak diresmikannya jembatan TASL Siak oleh Presiden SBY pada tahun 2007, masyarakat Siak yang hendak ke Pekanbaru tidak lagi singgah di Terminal Siak untuk menggunakan jasa angkutan darat (bus, red). Mulai saat itulah aktivitas di Terminal Siak Benhul kian berkurang, dan pada akhirnya loket-loket di Terminal Siak tersebut tutup.
Meskipun saat ini tidak ada lagi aktivitas jual-beli tiket di Terminal Siak itu, namun para pemuda setempat (warga Benhul, red) masih terus memanfaatkan keberadaan Terminal lama itu sebagai tempat berkreasi dan berinovasi. Bahkan belum lama ini sejumlah pemuda Kampung Benhul membentuk sebuah komunitas (sebagai wadah, red) menghidupkan kembali suasana keramaian di Terminal Siak lama tersebut.
Laporan: Redaksi




