Beranda ADV Siak dr Benny Beberkan Prosedur Penanganan PDP Covid dan Tahapan Swab

dr Benny Beberkan Prosedur Penanganan PDP Covid dan Tahapan Swab

127

SIAK (Infosiak.com) – Sejak mewabahnya virus corona alias Covid-19 di wilayah Kabupaten Siak Riau, berbagai kebijakan dan imbauan dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak. Termasuk menerapkan prosedur penanganan khusus terhadap para Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang diduga terjangkit virus corona.

Terkait penanganan PDP Covid-19, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Siak juga sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib diikuti oleh para pasien maupun tim medis (petugas kesehatan, red). Sebagaimana ditegaskan oleh Direktur RSUD Tengku Rafi’an Siak dr H Benny Chairuddin, Sp.An, M.Kes, Selasa (28/04/2020) siang, kepada Infosiak.com.

“Khusus untuk penanganan pasien Covid-19, kita sudah menerapkan SOP di rumah sakit ini, dimana pasien tidak boleh dijenguk atau didekati oleh siapapun, kecuali oleh tim medis yang menangani. Disamping itu, pasien juga tidak diperbolehkan pulang sebelum keluar hasil pemeriksaan swabnya,” beber dr Benny.

Baca Juga:  Riau Masuk Zona Merah, Dewan Siak Desak Bupati Alfedri Segera Ajukan PSBB ke Pusat

Menyinggung soal proses dan tahapan pengambilan swab atau pemeriksaan PCR, dr Benny dengan tegas mengatakan bahwasanya berdasarkan protokol penanganan Covid-19, pengambilan sampel swab terhadap pasien dalam perawatan (PDP) dilakukan sebanyak 2 kali dalam 2 hari.

“Sesuai protokol Covid-19 berdasarkan pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, pengambilan swab/ PCR terhadap pasien dilakukan 2 kali dalam 2 hari secara berturut-turut, kemudian dikirim ke laboratorium Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan swab. Nah, disitulah terkadang kita harus menunggu dan bersabar menjelang hasil swabnya keluar guna memastikan si pasien negatif atau positif. Oleh sebab itu, untuk memastikan pasien Covid-19, diperlukan waktu yang agak lama dan tidak bisa terburu-buru, tapi Alhamdulillah, yang terakhir-terakhir ini sudah bisa periksa di laboratorium Pekanbaru,” lanjut dr Benny.

Baca Juga:  Nama Calon Sekda Siak Mencuat, H Arfan Usman: Selaku Anak Siak, Saya Siap

Dikatakannya juga, ada beberapa kasus yang hasil swab hari ke-1 dan hari ke-2 berbeda, sehingga untuk meyakinkannya perlu diambil lagi swab ke-3, bahkan pemeriksaan dahak atau sputumnya. Adapun untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, selama masa isolasi diambil swab lagi minimal swab ke-3 dan ke-4 hingga keluar hasil pemeriksaan semuanya negatif.

Saat ditanya terkait perkembangan kondisi kesehatan para ODP (keluarga pasien PDP meninggal, red) yang sebelumnya sempat diisolasi di Asrama Haji Siak, dr Benny mengatakan bahwasanya semua sudah tidak berstatus sebagai ODP lagi.

“Patut kita syukuri, yang pasti selama lebih dari 14 hari mereka menjalani masa isolasi, tidak ada tanda-tanda dari keluarga maupun warga sekitar yang tertular Covid-19. Namun, kita semua harus tetap waspada, karena Covid-19 ini merupakan penyakit yang baru muncul. Bahkan para ilmuwan dunia juga masih terus melakukan penelitian guna memecah misteri dari Covid-19 ini, karena sampai hari ini belum juga bisa ditemukan obat utama dan terpilih untuk mengatasi Covid-19 ini,” sambung dr Benny.

Baca Juga:  Buka Kegiatan PLM, H Jamaluddin: Jangan Pernah Berhenti Belajar

Sebagai penutup, dr Benny juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi imbauan pemerintah, termasuk soal tidak diperbolehkannya melakukan aktivitas keramaian (berkumpul, red) di tempat-tempat ibadah.

“Mari bersama kita cegah dan perangi Covid-19 ini. Tetap semangat, disiplin, jangan bosan dirumah dan sungguh-sungguh ikuti aturan yang ada, jangan ngeyel. Insya Allah kita akan cepat kembali meramaikan masjid dan rumah ibadah lainnya yang saat ini sedang dibatasi aktivitasnya,” tutup dr Benny.

Laporan: Atok
Editor: Afrijon

loading...