Beranda EKONOMI China Teken Kontrak Borong CPO RI 2,5 Juta Ton, Harga TBS Sawit...

China Teken Kontrak Borong CPO RI 2,5 Juta Ton, Harga TBS Sawit Bakal Melambung Tinggi

50

EKONOMI (Infosiak.com) – China berkomitmen membeli produk kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan turunannya dari Indonesia sebanyak 2,5 juta ton. Komitmen itu ditandai dengan penekenan nota kesepahaman (MoU) secara virtual, Jum’at (11/11/2022) siang.

“Acara penandatanganan hari ini merupakan bentuk realisasi tindak lanjut pertemuan bilateral pimpinan kedua negara pada akhir Juli lalu berkaitan dengan komitmen pembelian Tiongkok (China) atas 1 juta ton CPO serta produk pertanian dan perikanan Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kantor Kemendag, Jakarta Pusat hari ini.

Penandatanganan dilakukan oleh empat asosiasi pengusaha kelapa sawit bersama China Chamber of Commerce for Import and Export for Foodstuffs, Native Produce & Animal By-Products (CFNA). Asosiasi itu terdiri atas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Gabungan Minyak Nabati Indonesia (GIMMI), Asosiasi Minyak Makan Indonesia (AIMMI), dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN).

Baca Juga:  Harga TBS Sawit di Riau Turun

Adapun jumlah pengusaha asal Indonesia yang terlibat dalam perjanjian itu sebanyak sembilan pihak. Sedangkan pembelinya adalah 13 entitas dari binaan CFNA. Zulkifli mengatakan hubungan diplomatik Indonesia-Cina terus berjalan hingga menginjak tahun ke-72. Dia berharap MoU ini pun segera terealisasi agar volume ekspor produk CPO dan turunannya meningkat.

Meski komitmen pembelian CPO oleh Cina mencapai jutaan ton, Zulkifli memastikan stok untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri tak akan terganggu. Dengan begitu, pasokan untuk bahan baku minyak goreng ini akan tetap terpenuhi.

Baca Juga:  Perda Pasar Rampung, Pemda Siak Segera Tertibkan Pasar Liar tak Berizin

Untuk memastikan kebutuhan domestik cukup, Kemendag akan menerapkan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) bagi produsen minyak goreng dan industri CPO. Kebijakan itu juga dilakukan untuk menjamin suplai bahan baku minyak goreng tetap stabil.

Adapun pada Januari hingga Agustus 2022, ekspor kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia ke Cina mencapai US$ 3,6 miliar. Bagi Indonesia, kata Zulkifli, Cina merupakan merupakan salah satu pasar tujuan ekspor utama produk kelapa sawit asal Tanah Air.

Menyitir data Badan Pusat statistik (BPS), volume ekspor produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia ke Cina pada 2021 mencapai 6,6 juta ton. Nilai tersebut meningkat 14,17 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2021, nilai ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke Cina mencapai US$ 6,06 miliar; melonjak 82,87 persen dari 2020.

Baca Juga:  Petani Sawit Minta Pemerintah Stabilkan Harga TBS

“Kenaikan ini disebabkan meningkatnya harga komoditas CPO dunia dalam setahun terakhir,” kata dia.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia dan Cina pada 2021 mencapai USD 109,99 miliar atau tumbuh 54 persen dibandingkan 2020. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Cina ialah batu bara, besi baja, kelapa sawit, bubur kayu, serta produk kimia.

Laporan: Tok
Sumber: Bisnis/Tempo

loading...