PEKANBARU (Infosiak.com) – Belasan siswa SDN 153 Pekanbaru terlihat terbaring lesu di unit kesehatan sekolah (UKS). Beberapa di antaranya duduk di kursi, beberapa lainnya terbaring lemah sambil mengenakan masker. Salah satu di antaranya dijemput orang tua untuk dibawa pulang.
Menurut Pembina UKS Sri Hartuti, sudah beberapa hari ini siswa SDN 153 terkena infekai saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk dan asma. Bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 15 orang.
“Banyak yang batuk-batuk dan muntah-muntah, yang di UKS belum semuanya. Saya tanya yang batuk sama pilek banyak yang mengangkat tangan di setiap kelas,” ujar Sri.
Sri mengatakan, anak-anal tersebut sempat akan dirujuk ke Rumah Sakit Abdurrab untuk mendapatkan penanganan medis. Tetapi hal tersebut diurungkan karena orang tua menolak untuk dibawa ke rumah sakit, meskipun mobil untuk menjemput anak-anak tersebut sudah datang.
“Tadi sudah kami hubungi, namun orang tua menolak dan memilih dibawa pulang saja,” ucap Sri.
Salah satu wali murid Yanti mengungkapkan, lebih memilih untuk membawa pulang anaknya karena menganggap tidak terlalu parah. “Anak saya kan cuma batuk-batuk saja, jadi dibawa pulang aja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 153 Pekanbaru Dra Hj Indrawani menyampaikan telah mengambil kebijakan untuk memulangkan siswa yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), karena bimbang dengan pemberitahuan libur dari Dinas Pendidikan yang mengatakan boleh meliburkan siswa jika indeks standar pencemaran udara berada di angka di atas 200.
“Bimbang juga mau meliburkan siswa, jadi kami ambil kebijakan yang sakit boleh pulang,” ucap Indrawani.
Beberapa saat kemudian, Indrawani bersyukur ketika mendapatkan pesan libur hingga tanggal 11 nanti. Usai mendapat pemberitahuan ia langsung memberikan pengumuman.
“Baru dapat pesan ini. Berdasarkan instruksi wali kota melalui Kadisdik. Bahwa hari ini dan besok tanggal 10-11 September, semua jenjang sekolah PAUD/TK, SD dan SMP diliburkan. Karena kondisi kabut asap di Kota Pekanbaru sudah di level tidak sehat. Mohon diteruskan ke seluruh sekolah (kadisdik),” ucap Indrawani membacakan pesan dari gawainya.
Sumber : Riaupos
Editor : Afrijon