PERAWANG (Infosiak.com) – Pengurus Konpederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang tidak menyangka uang senilai Rp 112 juta yang baru saja tarik tunai di bank Mandiri Perawang hilang tanpa bekas.
Bendahara KSPSI bernama Yatno membawa uang tersebut dari bank ke rumah dengan mengendarai sepeda motor dan di simpan di dalam jok.
Namun setibanya dirumah Yatno kebingungan, pasalnya uang yang di simpan di dalam jok motor hilang tak berbekas ketika dibuka.
Berdasarkan keterangan ketua SBSI, uang tersebut direncanakan untuk membayar upah buruh sekitar 70 orang.
“Waktu itu, bendahara saya mengambil uang sebesar 112 juta dari Bank Mandiri. Setelah itu, tepatnya di Simpang empat Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, bendahara kami berhenti membeli Jus, kemudian ia berangkat menuju pulang. Sesampai dirumah bermaksud mengambil uang, ternyata uang tersebut sudah hilang tak berbekas,” cerita Mustafa kepada Infosiak.com.
Mendapatkan informasi bahwa uang gaji anggota lesap di dalam Jok motor, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara KSPSI Pinang Sebatang Timur langsung membuat laporan ke Mapolsek Tualang guna ditindaklanjuti.
“Kita langsung membuat laporan ke Mapolsek Tualang untuk ditindaklanjuti. Uang tersebut untu membayar gaji anggota sebanyak 70 orang. Dengan adanya kejadian ini tentu kita akan rembuk dulu karena saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri,” tandasnya.
Kapolsek Tualang Kompol Pribadi, SH, melalui Kasi Humas Polsek Tualang Jonas Pakpahan, mengaku belum ada laporan masuk. “Sampai saat ini belum ada laporan masuk ke kita, nanti saya cek dulu,” pungkasnya.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon