SABAK AUH (Publiknews)-Lubang menganga di simpang empat Jalan Lintas Siak-Sei Pakning tepatnya di Kampung Sungai Tengah Kecanatan Sabak Auh telah banyak memakan korban, yakni terjadinya kecelakaan kendaraan yang melintas.
Kecalakanya, bukan saja anak-anak yang menjadi korban namun orang tuapun banyak yang terjatuh karena menabrak lobang tersebut hingga dilarikan ke rumah sakit. Hal ini tentunya membuat masyarakat geram, kususnya masyarakat tempatan, sehingga mereka akan bertindak tegas dengan akan menanam pohon di lubang yang sangat dalan tersebut apa bila lubang tersebut tidak segera diperbaiki oleh instansi terkait.
“Yang pernah saya tahu sendiri, ada tiga orang yang terjatuh di aspal gara-gara menabrak lobang yang berada di simpang empat jalan lintas Siak Pakning Kampung Sungai Tengah, bahkan yang baru-baru ini ada orang tua terjatuh hingga parah bagian mukanya karena terjatuh diaspal dan dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Dicky, warga Sungai Tengah kepada Wartawan Senin (13/2/17).
Hal senada disampaikan Poniman, tokoh masyarakat Kampung Sungai Tengah, ia mengaku sudah beberapa kali melihat warga terjatuh gara-gara lubang yang berada di simpang empat tersebut. Menurutnya, lubang itu semakin hari semakin dalam sehingga warga yang menabraknya pasti akan terjatuh.
“Lubang di simpang empat itu sudah berkali-kali memakan korban, untuk itu kami meminta kepada dinas terkait agar segera memperbaikinya. Bila tidak segera diperbaiki, jangan salahkan masyarakat apabila lobang tersebut ditanami pohon dari pada membuat masyarakat celaka,” tegasnya.
Menurut Poniman, lubang yang dalam ditengah-tengah jalan lintas Siak-Pakning kususnya simpang empat itu, karena dulunya bekas parit. Dan badan jalan merupakan buatan PT Caltex Pasifik Indonesia saat mereka masih beroperasi dulu.
“Dulu simpang itu bekas parit, karena penimbunannya kurang padat sehingga jalan runtuh dan berlobang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas BMP Siak Irving Kahar Arifin melalui Kabidnya Ardi Arfandi mengatakan bahwa jalan tersebut jalan propinsi dan pihak popinsi hari ini akan turun.
“Sekarang kami dengan orang propinsi mau meninjau kerusakan jalan tersebut, semoga bisa cepat diperbaiki dan cepat terealisasi pembangunan jalan tersebut,” ujarnya.
Pantauan dilapangan, setengah Kabid BMP Siak bersama Bappeda Propinsi dan BMP Propinsi meninjau kerusakan jalan Siak-Pakning di simpang empat sungai tengah dan mendata beberapa lobang yang ada disitu.
Staf Bappeda Propinsi Riau Mey, yang didampingi pihak BMP Propinsi Riau dan Kabid BMP Kabupaten Siak mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang meninjau dan mendata kerusakan jalan propinsi yang akan diperbaiki.
“Kita dari pihak propinsi sendiri sangat merespon keluhan masyarakat terkait jalan rusak, untuk itu kita mensurvei serta mendata dulu dan akan kita usulkan atau laporkan keatasan. Semoga usulan kita bisa segera terealisasi,” pungkas Mey.
Selain di lokasi tersebut beberapa ruas jalan Provinsi di Kecamatan Sabak Auh juga mulai rusak, seperti halnya Gorong-Gorong dekat Pasar Minggu Bandar Pedada, Dan sejunlah tituk jalan berlubang.
“Hal yang sangat perlu diperhatikan juga yakni soal rambu-rambu di Jembatan Belading yabg baru selesai pengerjaannya dan saat ini sudah dimanfaatkan warga. Hendkanya dipasang rambu-rambu agar pengguna bisa berpedoman pada rambu, karena saat ini ada dua jembatan,” ujar Abdussalam seorang warga.
Ia mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemprov Riau yang telah mendengar aspirasi masyarakat sehingga jembatan Belading sudah dibangun. Namun demikian perlu perhatian agar jangan sampai menimbulkan kecelakaan di jembatan karena tidak adanya rambu yang memadai.(ali, ito)