Beranda Tualang DBD Marak, Penghulu Perawang Barat Ajak Warganya Lakukan PSN Demam Berdarah

DBD Marak, Penghulu Perawang Barat Ajak Warganya Lakukan PSN Demam Berdarah

124

PERAWANG (Infosiak.com) – Maraknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak membuat
Penghulu Kampung Perawang Barat prihatin dan menghimbau kepada seluruh masyarakat di kampungnya untuk waspada terkait munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kita mengharapakan dan mengajak masyarakat melakukan gotong royong dimulai dari lingkungan sekitar rumah masing masing untuk menghindari berkembangbiaknya nyamuk yang bersarang karena banyaknya genangan air,” kata Penghulu Kampung Perawang Barat Faisal Shi, Jumat (8/2/2019).

Banyak masyarakat yang salah anggapan kalau dengan fogging masalah nyamuk selesai. Padahal, fogging hanya mampu mematikan nyamuk dewasa. Sedangkan telur dan jentik nyamuk yang berada di air tergenang tidak dapat terbasmi lewat fogging semata.

Ketua Apdesi Kecamatan Tualang itu menyebutkan populasi nyamuk penyebab DBD akan bertambah di musim hujan. Karena itu, telur dan jentik nyamuk harus dibasmi sebelum berubah menjadi nyamuk. Ia juga menghimbau bagi warga yang memiliki kolam bekas ternak ikan agar dapat di kuras atau bisa ditaburi bubuk abate.

Baca Juga:  Razia Esek Esek, Polsek Tualang Amankan 6 Perempuan di Perawang, Ada Anak Dibawah Umur

Disamping itu diharapkan masyarakat dapat membudayakan hidup sehat dengan mengkomsumsi makanan yang bernutrisi tinggi. Hal ini berguna meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit terutama DBD yang akhir ini marak di kecamatan Tualang.

“Seperti kita ketahui, buah jambu biji dapat menaikkan trombosit dalam tubuh. Jadi jus jambu biji ini dapat menjadi salah satu pilihan minuman bagi penderita demam berdarah,” sebutnya.

Baca Juga:  Koramil 04/Perawang Buka Gerai Vaksinasi

Kepala Puskesmas Perawang Drg Nedra mengatakan penderita DBD saat ini terus bertambah. Saat ini ada 8 kasus penderita DBD di Puskesmas Perawang dan 3 kasus di Puskesmas Tualang.

Nedra berharap masyarakat dapat melakukan kegiatan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah masing-masing.

“Fokus pada titik sasaran yakni pada air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah seperti bak kamar mandi, tempat penampungan air, air pembuangan kulkas, tempat minum burung, pot bunga, penambungan dispenser, barang bekas di sekitar rumah, seperti ban, kaleng, tempurung kelapa, botol, gelas mineral, dan semua tempat yang bisa menampung air. Pastikan di sekitar rumah tidak ada jentik nyamuk,” jelasnya.

Karena satu jentik betina dalam 12 hari akan berubah menjadi nyamuk dewasa dan siap menyerang siapa saja. Nyamuk betina dapat bertahan hidup selama lebih kurang satu bulan dan berkembangbiak empat kali dalam sebulan. Sekali bertelur dapat menghasilkan sekitar 150 butir telur.

Baca Juga:  KNPI Tualang: Hapus Saja Perda Tenaga Kerja Lokal Kalau tak Bisa Ditegakkan

Yang perlu diingat adalah jam kerja nyamuk demam berdarah ini hanya pada waktu tertentu. Pada pagi hari sekitar pukul 9 hingga pukul 10. Sedangkan pada sore sekitar pukul 15 hingga 16.00 WIB.

“Ingat!!!, Jangan salah sasaran dalam melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) bukan memotong pohon, membersihkan rumput dan menata bunga. Karena jentik nyamuk tidak bersarang di rerumputan. Tapi pada genangan air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah,” terang Nedra.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...