JAKARTA (Infosiak.com) – Sebelum gempa berkekuatan 5.0 skala Richter mengguncang Padang Pariaman, terjadi gempa di Bukittinggi, Sumbar.
Seperti dilansir dari akun Info Sumbar melansir BMKG Sumbar, gempa dengan magnitudo 2.8 terjadi di Bukittinggi pada pukul 20.55.40 WIB.
Gempa dengan kekuatan 2.8 skala Richter itu berlokasi di darat 15 km arah tenggara Bukittinggi, Sumbar.
Pusat gempa 2.8 skala Richter berada di kedalaman 10 km.
Berikut informasi lengkapnya: [BMKG Sumbar] Info Gempa Mag:2.8 SR, 23-Dec-18 20:55:40 WIB, Lok:0.35 LS,100.51 BT (15 km Tenggara BUKITTINGGI-SUMBAR), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VI
Gempa di Pariaman. Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi gempa terbaru hari ini di Padang Pariaman, Sumbar.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa yang terjadi di Padang Pariaman Sumbar berkekuatan 5.0 skala Richter.
Gempa dengan magnitudo 5.0 terjadi pukul 21.03.56 WIB berpusat di 42 km arah barat daya Padang Pariaman, Sumbar.
Pusat gempa berpusat di kedalaman 117 km dan BMKG menyebut tidak berpotensi tsunami. Berikut infolengkap dari BMKG: #Gempa Mag:5.0, 23-Dec-18 21:03:56 WIB, Lok:0.45 LS,99.68 BT (42 km BaratDaya PADANGPARIAMAN-SUMBAR), Kedlmn:117 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Skala MMI.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Selamat. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. ***
Sumber: tribunews
Editor: Afrijon