TUALANG (Infosiak.com) – Perbaikan jalan poros yang sudah sekian lama hancur masih menjadi aspirasi utama warga Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang. Lalu lalang kendaraan besar dinilai sebagai salah satu penyebab utama jalan hancur dan berlubang.
Demikian salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat saat Reses III Anggota DPRD Siak Dapil Tualang Syamsurijal SH MKn di Kampung Pinang Sebatang Timur, Rabu (21/11/2018).
“Desa Pinang Sebatang Timur ini bagaikan orang mati di lumbung padi. Karena itu saya termasuk ikut memprakarsai demo masyarakat (tahun lalu). (Di sana banyak perusahaan) tapi masyarakat masih mengeluhkan persoalan jalan rusak,” jelas Syamsurijal.
Anggota DPRD Siak Dapil Tualang itu mengatakan jalan di kampung tersebut merupakan aset perusahaan yang beroperasi di sana.
“Lingkungan di desa itukan aset PT Pelindo, jadi perlu diketahui oleh PT Pelindo. Dalam undang-undang CSR, lingkungan sekitar perusahaan adalah aset mereka. Jadi perlu diperhatikan orang-orang disekitar sana. Jalannya, pendidikannya, perekonomian UKM-nya, sehingga kesejahteraan (masyarakat dapat terwujud). Dan dana itu wajib, 2 persen dari keuntungan perusahaan wajib untuk CSR,” tambahnya.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan agar dana yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan tidak terlalu besar, perusahaan yang beroperasi di kampung tersebut dapat bekerjasama melakukan perbaikan jalan.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon