Beranda Internasional Kakek Usia 102 Tahun di China Buktikan Rokok Tidak Berbahaya, Justeru Jadi...

Kakek Usia 102 Tahun di China Buktikan Rokok Tidak Berbahaya, Justeru Jadi Obat

93

REALITA (Infosiak.com) – Banyak kalangan menyebutkan bahwa kandungan nikotin yang terdapat pada tembakau sangat tidak baik bagi kesehatan. Selain mengandung nikotin, tembakau yang dijadikan sebagai bahan utama/baku rokok juga mengandung Tar. Sejumlah kalangan juga berpendapat bahwa mengkonsumsi rokok dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Namun, mengutip News18, kakek asal Jinjing Tiongkok (China) bernama Zhang Kemin, justeru punya gaya hidup sebaliknya. Kakek yang kini berusia 102 tahun itu mengungkap rahasia dirinya hidup sehat dan panjang umur justeru dengan rutin merokok.

Kakek Zhang mengaku bahwa merokok merupakan hasrat terbesar dalam hidupnya. Meski begitu, setelah memasuki usia di atas 95 tahun, ia mulai mengurangi merokok guna menghindari kecelakaan di tempat kerja. Sebab ia bekerja di tempat yang kurang memungkinkan untuk merokok.

Baca Juga:  Mengingat Kembali Ucapan Adolf Hitler, Terkait Kekejaman Zionis Israel di Palestina

Diceritakan oleh Zhang, sejak usia 15 tahun ia meninggalkan rumah untuk bekerja paruh waktu di sebuah toko. Dari sana ia mulai merokok untuk bersosialisasi dengan lingkungan pekerjaan. Meski begitu, kala itu Kakek Zhang belum kuat/rutin menghisap rokok. Barulah ketika ia menginjak usia 20 tahun, hingga saat ini ia sudah berusia 102 tahun, ia menghabiskan sebungkus rokok per hari saat bekerja, dan Dua bungkus per hari saat sedang libur bekerja.

“Sekarang saya sudah tidak tahu apakah merokok itu baik atau buruk. Saya sejak usia 15 tahun hingga sekarang terus merokok, tapi saya tidak pernah merasakan keluhan akibat rokok. Justeru bagi saya rokok adalah obat,” kata Zhang kepada News18, Sabtu (28/11/2020) silam.

Baca Juga:  Kisah Petualang Ulung Eropa "Nyasar" di Nusantara, Awal Kolonialisasi (Episode 1)

Saat diwawancarai oleh salah satu stasiun TV Swasta di Jinjing, Kakek Zhang juga membeberkan pengalamannya semasa masih berusia 60-an tahun. Kala itu ia sempat mengalami stress berat akibat ditinggal mati oleh isterinya.

Untuk menghilangkan perasaan stress yang dialaminya itu, Kakek Zhang mengaku setiap hari menghabiskan rokok hingga lebih dari Tiga bungkus. Bahkan selain menjadi seorang perokok berat, Kakek Zhang juga mengaku pernah menjadi penggemar/peminum arak (minuman keras ala tiongkok, red). Sejak memasuki usianya yang ke-70-an tahun, Kakek Zhang mulai meninggalkan minuman keras, namun masih tetap menjadi perokok aktif hingga saat ini.

Mengenai kehidupan Kakek Zhang, ia mengaku setelah menikah bekerja menjadi seorang petani. Namun, pekerjaan itu saja tak cukup, sehingga dirinya masih mencari penghasilan tambahan melalui pembukuan. Sebagai seorang perokok aktif, Kakek Zhang menyadari bahwa ia harus memiliki penghasilan yang cukup untuk hidup, karena setiap hari ia harus membeli rokok minimal Satu bungkus per hari.

Baca Juga:  Joaram Van Klaveren, Politikus Anti-Islam Belanda Kini Mualaf

Satu-satunya kesulitan yang dialami Kakek Zhang di usianya yang kini mencapai 102 tahun itu adalah pendengaran yang mulai memburuk. Alhasil, ketika berkomunikasi dengannya, anggota keluarganya mesti berbicara dengan berteriak.

Kini kakek viral itu tinggal bersama keluarganya (anak-cucunya, red) yang sudah mencapai generasi kelima. Ia menikmati kesehariannya dengan berjalan-jalan di luar rumah. Hanya, bila turun hujan, Kakek Zhang lebih memilih menikmatinya dengan rokok dan menonton televisi.

Laporan: Infosiak
Dikutip dari Artikel News18

loading...