Beranda Internasional Usai Pendeta Hindu India Sebut Akan Serang Ka’bah, Kini India Dilanda Cuaca...

Usai Pendeta Hindu India Sebut Akan Serang Ka’bah, Kini India Dilanda Cuaca Panas, Aspal Meleleh dan 13 Orang Tewas

191

INTERNATIONAL (Infosiak.com) – India saat ini tengah dilanda cuaca panas ekstrim yang terus meningkat setiap tahunnya. Terbaru, media sosial dihebohkan dengan video-video kondisi terkini di jalanan India.

Dalam video itu, jalanan aspal di India sampai meleleh karena suhu panas yang luar biasa. Hal itu membuat ban kendaraan menjadi lengket. Sementara alas kaki para pejalan kaki pun tak luput jadi korban.

Akibatnya, kendaraan terpaksa melaju dengan sangat pelan hingga akhirnya menimbulkan kemacetan. Video jalanan aspal di India meleleh akibat suhu panas tersebut terjadi di Surat dan Ahmedabad.

Di Ahmedabad, suhu panas mencapai lebih dari 41 derajat celsius pada pekan kedua April 2023. Suhu panas ini pula yang membuat jalan sepanjang 200 meter yang menghubungkan jembatan Chandra Shekhar Azad ke Adajan Patiya di Surat, meleleh dan lengket.

Baca Juga:  Dahsyat, Rusia Gempur Ukraina Saat Pemimpin Negara Hadiri KTT G20 di Bali

Selain di wilayah Ahmedabad, aspal dan lapisan aspal meleleh juga terjadi di jalan Sudram Nagar sepanjang 1,5 km di distrik Gomtipur kota sebulan yang lalu. Kondisi seperti itu ternyata kembali terulang pada pertengahan April 2023 ini.

“Gelombang panas menyebabkan beban yang belum pernah terjadi sebelumnya pada kesehatan masyarakat, pertanian, dan sistem sosial-ekonomi dan budaya. India saat ini menghadapi benturan berbagai bahaya iklim kumulatif,” tulis peneliti Cambridge dikutip dari Grist, Selasa (25/04/2023) kemarin.

Baca Juga:  Gara gara Asap Karhutla, Malaysia Liburkan Ratusan Sekolah di Tiga Negara Bagian

Gelombang panas yang terjadi di India juga membuat sekolah harus ditutup karena suhu di siang hari bisa mencapai 104 derajat F (40 derajat C) dalam beberapa hari berturut-turut.

Setidaknya sudah ada 13 orang di India yang meninggal dunia karena gelombang panas tahun ini. Selain itu, puluhan orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal ini menambah panjang catatan kasus kematian akibat gelombang panas di India. Dalam waktu 30 tahun terakhir, setidaknya sudah ada 24 ribu orang yang meninggal dunia di India karena gelombang panas. Perubahan iklim membuat India 100 kali menjadi lebih mudah mengalami gelombang panas.

Gelombanga panas yang menimpa wilayah Negara India itu terjadi sudah hampir Satu bulan. Fenomena alam yang menyebabkan jalanan aspal meleleh dan kematian sejumlah warga itu sempat dikaitkan dengan munculnya pernyataan kontroversial seorang Pendeta Hindu India yang berencana akan menyerang Ka’bah di Mekah.

Baca Juga:  Korban Melonjak, Negara Ini Simpan Mayat Korban Covid-19 dalam Kontainer

Beberapa pekan lalu, Nama pendeta Hindu India Yati Narsinghanand tengah ramai diperbincangkan publik di media sosial lantaran pernyataan yang kontroversi dan menyebarkan kebencian terhadap Islam. Secara gamblang, ia menyerukan pengikutnya untuk menyerang Mekah dan menyerbu Ka’bah.

Berselang tak begitu lama pendeta tersebut mengeluarkan pernyataan kontroversial, India dihantam fenomena gelombang panas yang sangat dahsyat. Mungkinkah itu azab yang dikirim Tuhan?.

Laporan: Atok
Sumber: PSC

loading...