Beranda Riau Angka Penyebaran Covid 19 Masih Tinggi di Riau, Warga Diminta Tidak Pergi...

Angka Penyebaran Covid 19 Masih Tinggi di Riau, Warga Diminta Tidak Pergi Berlibur

226

PEKANBARU (Infosiak.com) – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau mengingatkan masyarakat tentang potensi meningkatnya penyebaran virus corona pada libur Natal dan tahun baru nanti. Masyarakat diminta menahan diri untuk tidak pergi berlibur karena potensi kerumunan di lokasi wisata sangat besar.

Untuk mengantisipasi masyarakat ke luar kota, Satgas Covid-19 di Riau bakal menyiapkan sejumlah langkah. Hanya saja bentuk nyatanya belum ada karena rapat koordinasi mengantisipasi libur akhir tahun belum digelar.

Juru bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menyebut pemerintah saat ini hanya bisa mengimbau. Satgas berharap pada kesadaran masyarakat bahwa pandemi belum berakhir karena setiap hari masih ada kasus baru.

Baca Juga:  Akibat Covid-19, JCH Asal Siak Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini

“Meskipun pemerintah sudah menyampaikan tidak ada libur panjang, tetapi masyarakat sepertinya sudah tidak sabar untuk pergi berlibur,” kata Yovi di Pekanbaru.

Melihat fenomena tak sabar berlibur di tengah pandemi ini, Yovi berharap masyarakat menahan diri di rumah. Selanjutnya, jangan pergi ataupun membuat kerumunan.

Baca Juga:  Bantu ODP Tidak Mampu di Siak, Gugus Tugas Covid 19 Dirikan Dapur Umum

“Kalau tidak penting betul jangan keluar, angka penyebaran Covid-19 di Riau masih tinggi,” kata Yovi.

Mewakili Pemerintah Provinsi Riau, Yovi tak bosan memohon masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan kalau memang terpaksa keluar. Jangan pernah lupa memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.

“Tolong patuhi protokol kesehatan, jika masyarakat abai dan ramai-ramai membuat kerumunan, maka kasus Covid-19 di Riau bisa kembali melonjak,” jelas Yovi.

Baca Juga:  PWI Riau Gelar Diklat Jurnalisme Anti Hoax dan Fake News

Yovi menjelaskan, tren penyebaran Covid-19 di Riau saat ini per harinya berkisar antara 100 hingga 200 kasus. Jika terus begini, bisa jadi total konfirmasi di Riau jelang pergantian tahun menembus 25 ribu kasus.

“Bisa lebih banyak kalau masyarakat tidak patuh, tidak memakai masker, kerumunan masih terjadi di mana-mana, ini sudah sembilan bulan kita sampaikan berulang-ulang,” sebut Yovi.

Sumber : Liputan6
Editor : Afrijon

loading...