SIAK (Infosiak.com) – Di tengah terjadinya pandemi Covid-19 yang diiringi musim kemarau dan cuaca extrem (panas terik, red), membuat seluruh lapisan masyarakat harus extra hati-hati dan waspada dalam melakukan berbagai aktivitas. Di samping harus waspada terhadap penyebaran virus Corona, masyarakat juga diminta untuk senantiasa waspada terhadap hal-hal yang bisa mengakibatkan munculnya gejala Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Seperti yang terjadi hari ini Selasa (18/08/2020) siang, dikarenakan adanya kelalaian masyarakat yang dengan sengaja menyalakan api di lahan perkebunan, sehingga menyebabkan terjadinya musibah kebakaran. Tak ayal, kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak itu, hari ini menjadi trending topik di berbagai media massa di Kabupaten Siak.
Namun, insiden kebakaran yang mengakibatkan munculnya kobaran api dan asap tebal tersebut, bukanlah musibah kebakaran yang sesungguhnya, melainkan hanya sekedar sebuah simulasi yang digelar oleh aparat Kepolisian bersama TNI dan Manggala Agni di Jalan Pertamina KM 2 Kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak Riau.
Selain menggelar simulasi penanganan Karhutla, pada kegiatan tersebut juga dibarengi dengan penyerahan/pemberian Penghargaan Promoter Reward Kepada Kapolda Riau atas Prestasi Mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menggunakan sistem Dashboard Lancang Kuning di wilayah Polda Riau.
“Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan tahniah atas penghargaan yang diterima oleh Kapolda Riau Bapak Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, atas inovasinya yakni dalam pencegahan Karhutla menggunakan Sistem Dashboard Lancang Kuning,” ujar Bupati Siak H Alfedri M.Si, yang juga turut hadir pada acara tersebut.
Lebih lanjut Bupati Alfedri mengatakan, dengan adanya Dasbord Lancang Kuning ini, penanganan Karhutla di Provinsi Riau bisa dilakukan terencana, terarah, terukur dan bisa dikendalikan.
“Alhamdulillah dari tahun 2019 sampai saat ini, jumlah Karhutla di Provinsi Riau relatif berkurang. Kami Pemerintah Kabupaten Siak, bersama Forkopimda, Manggala Agni, TNI, Polri, dan juga masyarakat peduli api se-Kabupaten Siak, siap untuk mengupayakan arahan-arahan agar kita bisa mengendalikan Karhutla melalui pencegahan. Sehingga pembangunan berwawasan lingkungan dalam rangka pembangunan berkelanjutan bisa dilakukan lebih baik di masa yang akan datang,” tutup bupati.
Laporan: Atok
Editor: Afrijon