Beranda Tualang 2 Jam Lebih Hujan Guyur Perawang, Warga: Semoga Dapat Basahi Gambut yang...

2 Jam Lebih Hujan Guyur Perawang, Warga: Semoga Dapat Basahi Gambut yang Membara

499

PERAWANG (Infosiak.com) – Curah hujan akhirnya turun mengguyur Kota Perawang setelah sekian lama dilanda musim kemarau. Mulai dari pukul 18.30 Wib hujan lebat membasahi kota industri dan reda pada pukul 20.30 Wib .

Saat ini pada pukul 22.00 Wib, Senin (26/8/2019) curah hujan masih berlangsung meski hanya gerimis di sebagian wilayah kecamatan Tualang.

“Alhamdulillah hujan akhirnya turun juga, semoga dapat membasahi gambut dan mudah mudahan asap yang selama ini mengganggu akan hilang,” kata Rudi warga kelurahan Perawang kepada Infosiak.com.

Baca Juga:  Hujan Lebat Kemarin Hapus Asap Karhutla di Riau

Rudi berharap lahan gambut yang kini sedang membara dapat menjadi lembab kembali akibat hujan yang membasahi lahan tersebut.

Sementara itu, Irvan warga Pinang Sebatang sangat mensyukuri nikmat tuhan yang telah membasahi bumi lancang kuning yang beberapa bulan mengalami kemarau. “Semoga hujan tidak hanya terjadi pada hari ini saja. Mudah mudahan besok hujan lagi, sehingga asap yang selama ini mengepung kampung kami hilang dan masyarakat pun dapat beraktivitas seperti biasa,” harapnya.

Baca Juga:  PPIR Siak Gelar Lomba Rebana Meriahkan HUT-15 Partai Gerindra

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Pekanbaru, melalui satelit mendeteksi ada puluhan titik hotspot di Provinsi Riau.

Hingga minggu sore, kota pekanbaru dan sekitarnya masih diselimuti kabut asap. Data BMKG menunjukan adanya 58 titik hotspot yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Riau. Terbanyak di kabupaten Pelalawan yakni 20 titik.

Baca Juga:  Peralatan Minim, Panglima TNI Sebut Karhutla Kurang Terpantau

Hingga Minggu (25/8/2019) sore, Kota Pekanbaru masih diselimuti kabut asap akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Menurut analis BMKG, kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru adalah kabut asap kiriman dari kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir.

Laporan : Jhon
Editor : Afrijon

loading...