SIAK (Infosiak.com) – Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang terjadi pada beberapa bulan terakhir ini benar-benar telah menyebabkan kegundahan dan keprihatinan di hati para petani. Bahkan di sejumlah daerah yang ada di wilayah Provinsi Riau, saat ini harga TBS di tingkat petani hanya berkisar antara Rp900 hingga Rp1.000 per kilogram.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com dari salah seorang petani sawit di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Riau, harga TBS kategori buah plasma saat ini hanya Rp1.010 per kilogram.
“Sore tadi kami nimbang TBS buah plasma harganya tinggal Rp1.010 per kilogram, sedangkan TBS yang bukan buah plasma hanya Rp900 per kilogram,” tutur Sariman, petani sawit Dayun, Senin (05/11/2018) sore.
Hal senada juga dikemukakan oleh Armen (30), salah seorang petani sawit yang tinggal di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Riau, dirinya mengaku sangat sedih dengan merosotnya harga TBS yang terjadi saat ini.
“Sedih banget sekarang ni mas, harga TBS sudah tidak seimbang dengan harga kebutuhan pupuk. Di tengah harga TBS turun, harga pupuk justeru malah naik,” ujarnya.
Menanggapi keluhan para petani sawit yang saat ini ditimpa kemerosotan harga TBS, Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Siak Budiman Safari mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak provinsi. Karena mengenai kebijakan penetapan harga TBS kewenangannya ada di provinsi.
“Ya, kebijakan penetapan harga TBS sawit itu ada pada provinsi. Dan sudah dikoordinasikan oleh Bidang Perkebunan Distan siak. Silahkan konfirmasi aja ke Kasi Produksi Bidang Perkebunan Distan Siak, atau bisa juga langsung ke Kepala Dinas TPHBun Riau,” jawab Budiman Safari, saat dikonfirmasi via whatsapp.
Atas jawaban yang disampaikan oleh Kadistan Siak itu, Infosiak.com mencoba mengkonfirmasi Kasi Produksi Bidang Perkebunan Distan Siak Candra, untuk memintai penjelasan terkait sejauh mana upaya pihak Distan Siak dalam membantu petani mencarikan solusi agar harga TBS di tingkat petani bisa segera stabil, namun saat dihubungi via whatsapp dirinya terkesan enggan untuk memberikan balasan, sama halnya dengan Kepala Dinas TPHBun Riau saat dihubungi via whatsapp.
Dengan demikian, sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab merosotnya harga TBS yang kian hari kian mencemaskan tersebut. Bahkan juga belum diketahui secara pasti apa upaya yang sudah dilakukan oleh instansi terkait dalam menstabilkan harga TBS itu.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon
