SIAK (Infosiak.com) – Pada beberapa hari yang lalu, Wakil Bupati (Wabup) Siak H Husni Merza BBA, MM, didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dr H Benny Chairuddin Sp.An, M.Kes, MARS, MAP, dan Kepala Dinas Sosial (Kadissos) H Wan Idris M.Si, menghadiri sekaligus memaparkan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi stunting Kabupaten Siak tahun 2023. Acara tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023 prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2023 sebesar 13,6 persen. Hasil ini lebih rendah dibanding capaian nasional 21,5 persen. Hal tersebut merupakan capaian luar biasa bagi Provinsi Riau yang menempati urutan ketiga terendah setelah Provinsi Jambi dan Bali.
“Alhamdulillah berkat kerjasama dan kerja cerdas dari semua pihak baik Pemerintah, masyarakat maupun swasta pada Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, tingkat prevalensi stunting Kabupaten Siak berhasil diturunkan menjadi 10,40 persen atau menurun 11,60 persen dari tahun 2022,” ujar Wabup Husni.
Wakil Bupati Siak itu juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting, diantaranya melakukan rembuk stunting dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat kampung/desa.
“Kami Pemerintah Kabupaten telah melakukan rembuk stunting dengan beberapa pihak yang langsung dipimpin Bupati Siak, dan kami juga telah melakukan penandatangan kesepakatan komitmen rembuk stunting, baik di Kecamatan maupun Kampung dan juga melibatkan perusahaan-perusahaan serta Forkopimda, kader dan masyarakat yang ada di Kabupaten Siak,” tutup Wabup Husni.
Sementara itu, di tempat terpisah Kadiskes Siak dr H Benny Chairuddin Sp.An, M.Kes, MARS, MAP menyebutkan, keberhasilan Pemkab Siak dalam menurunkan angka stunting tidak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak, baik yang ada di tingkat kabupaten maupun di tingkat kampung seperti peran serta para tokoh-tokoh/kader Posyandu.
“Alhamdulillah, berkat kerjakeras dan kerjasama semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Siak, akhirnya Kabupaten Siak sukses meraih peringkat pertama terbaik pada penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi stunting Kabupaten Siak tahun 2023. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran para Tenaga Kesehatan (Nakes) dan kader-kader Posyandu yang ada di tingkat kampung,” papar dr Benny, Jum’at (31/05/2024) siang, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Pada penilaian hasi kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2023 di Pekanbaru itu, Peringkat pertama terbaik diraih oleh Kabupaten Siak, peringkat kedua terbaik diraih oleh Kabupaten Kampar, dan peringkat ketiga terbaik diraih oleh Kota Dumai.
“Kita terus fokus berupaya sekuat tenaga menurunkan angka stunting di Kabupaten Siak. Target kita dalam beberapa tahun ke depan angka stunting di Kabupaten Siak bisa berada di angka nol persen,” lanjut Kadiskes Siak itu.
Untuk bisa menjadi/meraih peringkat terbaik dalam penilaian hasil kinerja pelaksanaan aksi konvergensi stunting di Provinsi Riau itu, cukup banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh masing-masing kabupaten/kota. Di mana tahapan yang harus dilalui diantaranya adalah review data monitoring dan evaluasi aksi konvergensi, selanjutnya tahapan kunjungan lapangan dan penilaian kinerja.
Sebagaimana diketahui, dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Siak, cukup banyak pihak-pihak yang terlibat/berperan di dalamnya. Terutama Dinas Kesehatan (Diskes) yang merupakan pelopor terdepan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di tengah masyarakat.
“Atas capaian peringkat terbaik yang diraih oleh Kabupaten Siak dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Provinsi Riau ini, kami ucapkan terimakasih kepada segenap tenaga kesehatan (Nakes) yang telah bekerja keras memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tak lupa juga kepada segenap elemen yang telah memberikan sumbangsihnya dalam menekan angka stunting di Kabupaten Siak,” tutup dr Benny.
Laporan: Atok