PEKANBARU (Infosiak.com) – Pihak kepolisian sepanjang tahun 2019 ini, sudah menetapkan beberapa orang tersangka dalam kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah daerah di Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyebutkan, ditahun 2019 ini (hingga saat ini), total tersangka berjumlah 6 orang.
“Untuk satu tersangka sudah kita serahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) berikut dengan barang buktinya,” sebut Sunarto kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (7/3/2019) siang.
Baca: Kebakaran Lahan di Meranti Riau, Takut Apinya Menjalar, Andik Tidur di Kolong Rumah
Keenam tersangka tersebut diamankan dari 5 kasus Karhutla di Riau, masing-masing terjadi di Kabupaten Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti.
“Tersangka dari Dumai yang paling banyak, ada 4 orang. Sedangkan dari Bengkalis dan Kepulauan Meranti masing-masing satu orang,” ujarnya.
Sementara itu kata Sunarto, selain aspek penegakan hukum, personel jajaran Polda Riau juga dilibatkan langsung dalam pemadaman di area Karhutla.
“Untuk pelibatan personel, dari tiap-tiap Polres dan jajarannya. Kemudian BKO Brimob baik yang dari kompi Pekanbaru maupun dari Rohil untuk back up di Kabupaten Bengkalis dan Dumai,” sebutnya.
Lebih jauh dipaparkan Sunarto, anggota Polda Riau dan jajaran, yang ikut bergabung bersama dengan personel lainnya, terus berjibaku di lapangan dalam rangka memadamkan api.
Mereka juga membuat embung-embung penampung air untuk memadamkan Karhutla.
Misalnya seperti yang dilakukan anggota Polres Meranti, Bripda Ameldo Fahira.
Bahkan dia membuat embung darurat di parit secara manual, tanpa bantuan alat.
Ditambahkan Sunarto, sebagai bentuk kepedulian dan atensi Polda Riau kepada anggota-anggota yang bertugas di lapangan lantaran sangat kekurangan sarana prasarana pemadaman, pihaknya sudah mengirimkan bantuan sebanyak 10 unit pompa air. “Kita ikut andil untuk meringankan kesulitan pasukan di lapangan,” tandasnya.
Sumber : Tribunnews
Editor : Afrijon
