SIAK (Infosiak.com) – Merosotnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di wilayah Riau telah menyebabkan para petani sawit resah dan galau. Sebab, rendahnya harga TBS tersebut dirasakan sudah tidak seimbang dengan harga kebutuhan pupuk yang hari ini justeru mengalami kenaikan.
Berdasarkan informasi yang dikutip Infosiak.com, pada periode pekan lalu harga TBS dikabarkan kembali mengalami penurunan sebesar Rp51,32/kilogram. Sebagaimana dipaparkan oleh Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tengku Neni Mega Ayu.
“Harga TBS pekan ini mengalami penurunan, sehingga harga TBS periode minggu ini menjadi Rp1.529,48 per kilogram,” papar Tengku Neni, Kamis (27/09/2018) lalu.
Ia juga mengatakan, penurunan harga TBS minggu ini sangat dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan.
Dengan kian merosotnya harga TBS itu, masyarakat (petani sawit, red) yang ada di wilayah Provinsi Riau mengaku sudah hampir tidak mampu lagi untuk mencukupi biaya kebutuhan di lapangan.
“Gawat, di tengah harga kebutuhan pupuk yang kian meroket, justeru harga TBS sawit malah merosot, tentunya hal ini benar-benar sangat menyiksa petani,” ujar Pariono, salah seorang petani sawit di Kabupaten Siak Riau, Ahad (30/09/2018) kepada Infosiak.com.
Hal senada juga dikemukakan oleh Idris, salah seorang petani sawit di Riau yang tinggal di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, dirinya menyebutkan anjloknya harga TBS sawit saat ini seolah-olah lebih parah dari zaman ketika terjadi krisis moneter beberapa tahun silam.
“Dulu waktu zaman terjadinya krisis moneter, harga TBS sawit juga melorot, tapi belum separah yang kita rasakan saat ini. Karena waktu itu harga kebutuhan pokok dan kebutuhan kebun masih agak berimbang, tapi kali ini tidak,” cetus Idris.
Dengan demikian petani sangat berharap, pemerintah melalui badan maupun instansi terkaitnya yang membidangi masalah penerapan harga TBS sawit diminta untuk segera mencarikan solusi, agar anjloknya harga TBS ini tidak berlarut-larut.
“Kita sangat berharap, pemerintah bisa segera mencarikan solusi dalam menstabilkan harga TBS sawit yang hari ini benar-benar sudah sangat memprihatinkan, minimal harga TBS sawit di tingkat petani Rp1.500/kilogram, itu baru stabil. Namun saat ini kenyataannya harga TBS di tingkat petani hanya berkisar antara Rp1.100 bahkan Rp1.000,” tutupnya.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon