Beranda DAERAH Ojol tak Laku di Kampar Kiri Hulu, Warga Sulit Makan

Ojol tak Laku di Kampar Kiri Hulu, Warga Sulit Makan

156

BANGKINANG (Publiknews) – Kondisi ribuan masyarakat yang menghuni empat desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang dilanda banjir dan longsor Minggu 29 November 2015 lalu semakin memprihatinkan. Informasi yang dihimpun dari masyarakat, akibat putusnya akses transportasi, kini pedagang atau toke karet tak lagi mau membeli karet yang dihasilkan dari kebun masyarakat karena tidak ada akses transportasi yang bisa dilalui untuk mengangkut karet ke pabrik.

Baca Juga:  MPKS Kecam PT DSI Hanya Kantongi Izin Kadaluwarsa

Warga Desa Tanjung Permai Tapit (27) kepada Wartawan Sabtu (23/1/16) mengungkapkan kehidupan masyarakat di empat desa yakni Tanjung Permai, Lubuk Bigau, Pangkalan Kapas dan Kebun Tinggi semakin terancam.

“Bahan makanan semakin sulit didapat, sekarang karet satu-satunya hasil tani dan mata pancarianĀ  masyarakat empat desa sudah tidak ada lagi yang membeli karena tidak ada akses yang bisa dilalui untuk mengangkut karet ke luar desa,” beber Tapit.

Baca Juga:  Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga Mie Instan di Indonesia Melambung Tinggi

Sementara bantuan yang diharapkan dari pemerintah daerah tidak mencukupi untuk kebutuhan jangka panjang.

Seperti diberitakan, tujuh desa yakni Tanjung Permai, Lubuk Bigau, Pangkalan Kapas dan Kebun TinggiĀ  Batu Sasak, Tanjung Karang dan Deras Tajak dihantam banjir dan tanah longsor, Minggu 29 November 2015 lalu. Peristiwa itu menyebabkan puluhan titik jalan ditimbun tanah longsor dan ambruk serta rusaknya sejumlah jembatan. Sampai saat ini permasalahan tersebut belum diperbaiki oleh pemerintah daerah.

Baca Juga:  Pekan Ini Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Anjlok

Pemerintah Provinsi Riau pernah mengantarkan bantuan bahan makanan terakhir pada Desember 2015 lalu dengan menggunakan helipokter. Bantuan juga pernah diantar Pemkab Kampar dan sejumlah pihak namun hanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.(OBC, AT)

loading...