SIAK (Infosiak.com) – Mafia minyak ilegal ‘penampung kapal kencing’ marak di sepanjang perairan sungai Siak di kecamatan Tualang. Aktivitas ilegal ini diduga sekian lama belum tersentuh hukum meski sudah menjadi rahasia umum.
Mafia – Mafia ini memiliki gudang minyak dan tempat parkir kapal yang biasa di sebut tag boat untuk bersandar. Minyak dari kapal disedot menggunakan selang panjang berukuran besar langsung masuk ke beberapa drum yang sudah tersedia di dalam gudang.
Seorang pria warga setempat yang tak ingin diketahui identitasnya mengaku beberapa kali melihat Mafia menyedot minyak dari dalam kapal. Aktivitas ini sering dilakukan pada malam hari.
“Orang itu (Mafia minyak) kadang dapat minyak 1 sampai 2 ton, tapi biasanya kerja malam orang itu. Setau saya satu jerigen 200 ribu dan sudah ada yang jemput, tapi kalau satu drum saya tak tau, ” ungkap pria tersebut.
Sementara itu, warga lainnya yang tinggal di bantaran sungai Siak mengaku risih dengan adanya aktivitas kapal kencing di perairan sungai Siak. Akibat kegiatan ilegal tersebut air permukaan sungai terkadang berminyak dan berbau minyak.
“Kadang kalau kami lagi cuci baju ada lewat sedikit minyak saat membilas baju. Memang tak banyak tapi baju bau minyak juga jadinya, ” katanya.
Pantauan awak media kemarin di tepian sungai Siak banyak terdapat gudang minyak di beberapa jembatan warga. Disepanjang jembatan tersebut terdapat selang dan pipa sampai ke ujung jembatan. Selain itu ditemukan juga beberapa drum besi yang diduga digunakan untuk menampung minyak.
Informasi dari warga ada beberapa orang mafia minyak ilegal di kecamatan Tualang disepanjang tepian sungai Siak. Para pemilik gudang penampung minyak ilegal di kampung Tualang berinisial I, A dan I. Sedangkan di kampung Pinang Sebatang berinisial A, A dan A.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Eka Ariadi Putra S.H., S.I.K, M.Si ketika dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon aplikasi whatsapp pada Senin (27/01/2025) terkait aktivitas mafia minyak ilegal di kecamatan Tualang belum merespon.
Laporan : Jimmi/Jhon
