Beranda Tualang Kapus Perawang Bantah Ruangan Kosong Ketika Pasien Kandungan Datang

Kapus Perawang Bantah Ruangan Kosong Ketika Pasien Kandungan Datang

53

SIAK, (Infosuak.com) – Kepala Puskesmas Perawang bantah tenaga medis tidak di tempat saat pasien kandungan masuk ke ruangan IGD beberapa waktu lalu. Bahkan petugas jaga menyahut panggilan pasien saat masuk ke ruangan.

Begitu pasien mau masuk bersama seorang pria, petugas jaga yang berstatus perawat langsung menberitahukan kepada bidan jaga. Padahal saat yang bersamaan pasien menuju ke toilet.

“Jadi tidak benar ruangan IGD kosong ketika pasien masuk ke ruangan. Itu fitnah! Kita bisa buktikan dengan rekaman CCTV, ” Kata Dr Armen Kepala Puskesmas Perawang.

Waktu itu pasien langsung ke toilet sedangkan, perawat jaga pergi ke ruangan sebelah memberitahukan kepada bidan jaga ada pasien kandungan.

“Kami tidak tau kenapa pasien dan suaminya bersikap seperti itu kepada petugas kami. Padahal begitu pasien keluar dari toilet langsung disambut dan ditanya apa keluhan yang di alami pasien. Bahkan apa permintaan pasien selalu dituruti bidan jaga, bahkan dilakukan tindakan medis sesuai standar prosedur,” jelas Kapus.

Kata Dr Armen, kalau misalnya ada permintaan rawat inap dari pasien tentu petugas medis tidak bisa begitu saja memenuhi permintaan pasien karena ada standar dari BPJS Kesehatan.

Kepala Puskesmas Perawang menyebutkan bahwa setiap apel pagi selalu menekankan kepada tim Puskesmas pentingnya kedisiplinan dan semangat kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Hari Jadi ke 4, Mitra Sunda Petali Asih Perawang Gelar Pengukuhan Pengurus di GOR Tualang

“Saya selalu menekankan kepada seluruh tenaga kesehatan tetap menjaga profesionalitas, kebersihan lingkungan kerja, dan kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang kesehatan, ” sebutnya.

Sementara itu, Vera bidan jaga yang melayani pasien kandungan mengaku kenal dengan pria yang mendampingi pasien yang diduga sebagai suami pasien.

Vera yang mengaku bagian dari pengurus travel umroh menceritakan sebelumnya pernah membantu menguruskan paspor pria tersebut bersama mantan istrinya. Namun karena sesuatu hal, mantan istri pria tersebut meminta kepada dirinya tidak memberikan paspor yang sudah selesai kepada pria tersebut.

“Nah, pria itu bolak balek menghubungi saya waktu itu meminta paspornya. Tapi karena mantan istrinya yang minta buatkan paspor kepada saya dan juga sudah selesai tentu saya serahkan sama mantan istrinya, ” ungkap Vera.

Usai kejadian itu, lanjut Vera pria tersebut marah marah. “Dikarenakan tidak dalam lingkungan saya lagi, saya pun tidak ingin diganggu saya blokir nomornya. Nah sejak sekian tahun tidak jumpa dengan pria itu. Kemarin inilah baru jumpa dengan pria itu lagi di ruangan IGD Puskesmas jam 2 malam. Awalnya saya kaget melihat pria itu mengingat soal paspor dia dulu. Tapi karena saya sedang bertugas, saya bersikap profesional saja dan melayani pasien sebagaimana petugas tenaga medis lainnya, ” ungkap Vera.

Baca Juga:  Di Lahan 1/4 Hektar, Petani Binaan CSR PT IKPP Perawang Hasilkan 5 Ton Cabai

Pasien kandungan itu lanjut Vera, awalnya mengaku sedang sakit jantung. Setelah diperiksa ternyata tidak sakit jantung. Selanjutnya pasien mengaku HB rendah. “Kemudian setelah di cek ternyata bagus ga ada masalah. Ujung ujungnya hanya pengobatan lambung, ” jelasnya.

Kurang lebih sebulan kemudian pada tanggal 20 Desember 2024 pasien kandungan ini datang kembali bersama pria tersebut sekira jam 3 malam. Waktu itu petugas bagian perawat memberitahukan ada pasien kandungan datang.

“Kak ada pasien kebidanan kata teman saya. Waktu saya masuk saya kaget ada pria itu lagi. Kemudian ketika pasien keluar dari toilet saya tanya ada apa buk? Apakah sakit seperti kemarin lagi? Tentu sebagai petugas kesehatan yang kenal dengan pasien gak masalahkan kan saya tanya seperti itu lagi. Karena yang namanya situasi sudah jam 3 malam, kalau lah wajah tidak secantik saat masuk pagi dan suara pun tidak sebagus di pagi hari wajar kan pak! Tapi kita tetap melayani pak, ” sebut Vera kembali menjelaskan.

Waktu itu tambah Vera, pasien mengeluh sakit pada area dada dan sesak nafas. Kemudian karena saya ingat pasien tidak ada sakit jantung, langsung saya periksa dan hasil saturasi menunjukkan angka normal 99. Kalau diangka segitu saya kasih oxygen malahan pasien bisa keracunan. Kemudian tanpa jeda langsung saya cek tensi dan hasilnya pun normal. Saya sampaikan kepada mereka bahwa gak ada masalah. Nah, seketika itu saya melihat wajah suami pasien sudah berubah cara memandang saya, ” kata Vera menguraikan.

Baca Juga:  DLH Siak Sebut Asap Hitam PT AIP Kelewatan dan Seperti Tak Pernah Dirawat

Kemudian tiba – tiba kata Vera lagi,pasien kembali mengeluh kepadanya.

“Buk, bayi saya gak bergerak! Nah, disitu saya sudah mulai curiga. Tapi saya tetap cek dan melayani pasien dan saya minta pasien berbaring. Ternyata setelah diambil denyut jantung bayi dalam keadaan normal sekali. Tapi tiba tiba pasien kembali mengeluh, buk bayi saya sungsang! Karena saya masih dalam kondisi mengecek pasien saya temukan kepala bayi berada dibawah dan tidak sungsang, ” lanjutnya.

“Nah setelah semua diperiksa saya sampaikan kepada suaminya gak ada masalah. Tapi suaminya bilang ‘kalau gak ada masalah ngapain kami ke sini’ saat itu, suaminya sudah lain kepada saya. Saya telpon dokter dan ternyata dokter tidak menyarankan pasien dirawat tapi diminta datang lagi besok. Nah setelah itu tiba tiba dia minta diberitahukan nama saya” kata Vera.

Laporan : Jimi/J

loading...