Beranda EKONOMI Kadiskop UMKM Rohil Tinjau Kondisi Pedagang K5 Batu Enam

Kadiskop UMKM Rohil Tinjau Kondisi Pedagang K5 Batu Enam

126

Rohil (Publiknews)- Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMK) Rokan Hilir, H Wazirwan
Yunus, M.Si meninjau Pedagang
Kaki Lima (PKL) keluhkan tentang air bersih Rabu (8/2/17) yang berada di Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi.

Dalam kunjunganya tersebut H.Wazirwan Yunus, M.Si langsung disambut para Pedagang Kaki Lima dan melakukan rapat ditempat pedagang yang terletak di areal bibir sungai Rokan tersebut.

“Kita berusaha tindaklanjuti usulan semua keluhan para pedagang dan akan menyediakan semua kebutuhan yang dibutuhkan pedagang,” katanya.

Baca Juga:  BI Luncurkan Uang Pecahan Baru TE 2022, Ini Bentuknya

Sebanyak 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) berharap kepada Pemkab Rohil menyediakan Air Bersih dan Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di Areal Perkantoran Batu Enam itu agar pedagang merasa nyaman dan betah dilokasi yang dibangun Pemda Rohil itu.

Hal ini dikeluhkan oleh, Paidi (50) sala satu PKL keluhkan kekosongan air bersih dimushola. Selain itu jika musim turun hujan ditempat parkir juga sering tergenang air. Sehingga para pedagang dan pengunjung menjadi kesulitan karena air tidak mengalir ke parit.

Baca Juga:  Laos dan Myanmar Terancam Bangkrut, Indonesia Dikhawatirkan Bisa Tertular

Pedagang juga meminta agar disediakan disekitar lokasi areal PKL Itu  tempat pembuangan sampah (Tong sampah) sehingga sampah yang berada dilokasi itu tidak berserakan.

“Kita sudah dengar semua keluhan para pedagang, Tentunya akan kita tinda lanjuti dengan melibatkan Satker terkait. Ia juga melihat kebanyakan pedagang tinggal mulai pagi hingga malam hari,” kata Wazirwan.

“Kita minta dinas terkait seperti Pekerjaan umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman, Disperindag dan Pasar serta yang terkait sama-sama untuk memprogramkan. Kita salah satu fokusnya adalah pembinaam para PKL  yang ada,” katanya.

Baca Juga:  Wabup Rohil Buka Musrenbangcam Bangko Pusako

Sebelumnya para pedagang yang berjulan di dekat kantor Bupati tersebut merupakan relokasi oleh Diskop dan UKM bagi tidak memiliki lapak yang permanen. Penataan dinilai sukses karena pedagang berada disuatu hamparan dan terlihat tertata rapi.

“Rencananya, bakal kita adakan lapak selanjutnya untuk pedagang lain.tentunya akan kita susun dahulu karena kemarin dari pusat anggaran tersebut.” jelasnya.(ton)

loading...