PEKANBARU (Infosiak.com) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau terus berupaya untuk melakukan aksi pencegahan masuknya narkotika ke wilayah Riau. Diantaranya yang dilakukan oleh BNN yakni memperketat pengawasan di pintu masuknya narkoba yang sering digunakan.
“Kita berkoordinasi dengan Polair Riau untuk bekerjasama dengan Kepolisian Diraja Malaysia untuk melakukan pengawasan di perbatasan. Jika ada yang kita tangkap di sini dan terindikasi memiliki jaringan di Malaysia, kita akan komunikasikan ke mereka,” ujar Kabid Penindakan BNN Propinsi Riau, AKBP Haldun pada Senin (22/10/2018).
Haldun juga menyebutkan bahwa BNN memfokuskan pengawasan di pelabuhan tikus yang kerap jadi tempat masuknya narkoba. Ini menjadi tantangan sendiri bagi BNN karena pelabuhan ini terus berkembang.
“Pelabuhan ilegal ini sering berpindah-pindah, sehingga perlu peran serta masyarakat untuk memberikan informasi,” sebut Haldun.
Aksi preventif lainnya dari BNN yakni melakukan razia di daerah-daerah yang diduga jadi tempat peredaran narkoba. Saat ini, kata Haldun, BNM melakukan pemetaan di tiap kabupaten/kota yang sering jadi tempat transaksi dan peredaran narkoba.
“Kita perlu mapping dulu. Jangan sampai nanti saat razia transaksi besarnya justru lepas. Hingga akhir tahun nanti akan kita gencarkan,” ungkap Haldun.
Sumber : Cakaplah
Editor : Afrijon
