Beranda Pendidikan Gelar Seminar, Disdikbud Siak Soroti Soal LGBT dan Pentingnya Peran Guru

Gelar Seminar, Disdikbud Siak Soroti Soal LGBT dan Pentingnya Peran Guru

145

SIAK (Infosiak.com) – Sempena Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-73, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak menggelar acara seminar pendidikan dengan mengusung tema “Guru Sebagai Penggerak Pendidikan Karakter Dalam Rangka Menyikapi Pergaulan Bebas Remaja”, Senin (26/11/2018) pagi, bertempat di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II Siak.

Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com, para peserta yang hadir dan mengikuti acara seminar tersebut merupakan para guru dan Kepala Sekolah (Kasek) dari seluruh sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Siak. Sebagaimana dikemukakan oleh salahsatu peserta dari SMPN 1 Dayun.

Baca Juga:  Sering Kelelahan, Ini Dia 5 Tips Jitu Membagi Waktu Saat Full Day School

“Kami dari SMPN 1 Dayun hadir sekitar 10 orang, dan memang menurut kami seminar ini sangat penting untuk diikuti. Karena dalam pemaparan yang disampaikan oleh narasumber, juga menyinggung tentang kondisi pergaulan remaja (pelajar, red) yang hari ini mulai sedikit mengkhawatirkan dan perlu kita antisipasi bersama,” papar Kepala SMPN 1 Dayun Zainuddin.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Seminar Pendidikan Fahrurrozi S.Pd M.Pd, saat dikonfirmasi Infosiak.com juga menjelaskan. Seminar pendidikan yang ditaja/digelar oleh PGRI Siak itu diikuti sekitar 2.000 peserta lebih.

Baca Juga:  Ruangan SD PGRI Perawang Dijadikan Tempat Mesum, Kepsek Siti: Percuma Aja Dipagar

“Seminar pendidikan di HUT PGRI yang kita gelar di Gedung Daerah Siak itu pesertanya ada sekitar 2.106 orang. Sedangkan narasumbernya kita datangkan dari Pusat dan Provinsi,” jelas Fahrurrozi, Selasa (27/11/2018) pagi.

Menyinggung soal tema yang diusung pada acara seminar tersebut, Fahrurrozi dengan tegas mengatakan, melihat kondisi pergaulan kaum remaja saat ini, memang sangat perlu disampaikan kepada para guru agar di sekolah-sekolah diterapkan/diajarkan secara serius tentang pendidikan karakter. Termasuk dalam hal mengantisipasi prilaku pergaulan bebas yang disebabkan oleh pengaruh Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).

“Kami berharap, melalui acara seminar pendidikan ini nantinya para guru bisa lebih termotivasi dalam menerapkan dan mengajarkan tentang nilai-nilai pendidikan karakter kepada para siswa, terutama dalam hal mengantisipasi pengaruh LGBT yang kemungkinan bisa merambah di sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Baca Juga:  Menteri Pendidikan Minta Kepala Sekolah Jadi Pemimpin yang Melayani

Saat ditanya soal iuran/biaya yang dikenakan kepada para peserta seminar, Fahrurrozi mengatakan, masing-masing peserta dikenakan Rp100.000 untuk biaya kebutuhan pembelian buku panduan. Disamping itu para peserta juga diberikan sertifikat/piagam oleh panitia penyelenggara.

“Usai mengikuti seminar, para peserta kita berikan piagam/sertifikat dan buku panduan tentang pendidikan karakter,” tutupnya.

Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon

loading...