RENGAT (Publik)-Belum diketahui pasti, apa alasan kuat dari Fitriyani (19) warga Desa Pasir Putih Paku II kecamatan Kelayang mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Padahal hanya dalam 10 hari kedepan, ia akan menjadi seorang pengantin, namun tak disangka, Senin (2/1) sekira pukul 17.00 WIB, Fitri ditemukan gantung diri dengan menggunakan seutas tali di depan kamar mandi rumah tempat tinggalnya.
Jenazahnya pertama kali ditemukan neneknya, Ruminah. Saat itu saksi berencana akan mandi, namun terkejut menemukan cucunya tergantung tidak bernyawa. Kemudian Ruminah memanggil anggota keluarga lainnya untuk menurunkan korban secepatnya, karena saat itu korban masih bernafas.
Setelah berhasil di turunkan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Polak Pisang, namun nyawanya sudah tidak lagi tertolong.
“Pihak keluarga tidak ingin dilakukan otopsi dan lainnya, karena mereka sudah mengikhlaskan kepergian Fitri, ungkap Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak.
Dijelaskannya, hasil observasi luar jenazah dari dr Armika Sari Putri ditemukan pada bagian leher korban terdapat luka memar dan biram bekas gatungan tali diduga penyebab korban meninggal. Pada bagan lengan sebelah kiri juga ditemukan bekas luka sayatan, namun telah hampir sembuh sepanjang 3 cm sebanyak 3 sayatan.
Ditambahkannya, tidak diketahui apa penyebab korban nekad mengakhiri hidupnya karena Polisi tidak bisa melanjutkan penyellidiikan disebabkan pihak keluarga tidak bersedia dimintai keterangan dan tidak bersedia melakukan Visum Et Refertum (VER).(eko)
loading...