TUALANG (Infosiak.com) – Baru-baru ini masyarakat tepian Sungai Siak mendapati banyaknya ikan mati dan mengapung di sungai, Jum’at (01/04/2022).
Mengenai peristiwa tersebut Juprianto, S.Sos selaku Penghulu Kampung Tualang mengatakan ia sudah mendapatkan informasi tentang banyaknya ikan-ikan mati di Sungai Siak baru-baru ini.
“Apakah ini pencemaran yang dilakukan oleh seseorang atau adanya dugaan pencemaran yang dilakukan pihak perusahaan kita belum tau. kita minta instansi terkait untuk menelusuri kejadian ini,” tegas Juprianto kepada awak media.
Mengenai peristiwa tersebut Pemerintah Kampung Tualang sangat mengutuk keras atas pencemaran aliran sungai Siak saat ini.
Selain Penghulu Kampung Tualang, Penghulu Kampung Pinang Sebatang juga sudah mendapati informasi tentang peristiwa banyaknya ikan-ikan mati di Sungai Siak baru-baru ini.
“Ini kerugian besar bagi nelayan terkhusus nelayan yang berada di Pinang Sebatang. Kami berharap pihak-pihak terkait cepat menindaklanjuti persoalan ikan banyak mati ini, karena banyak dari masyarat di sekitaran sungai Siak meggantungkan hidupnya, mencari nafkah di Sungai Siak,” terang Arizal selaku Penghulu Kampung Pinang sebatang.
Arizal menambahkan Pemerintah Kampung Pinang Sebatang berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya menelusuri dan menindak oknum maupun perusahaan yang melakukan pencemaran terhadap Sungai Siak.
Seperti diinformasikan sebelumnya, baru-baru ini banyak ikan mati dan mengapung di Sungai Siak, namun belum diketahui apa penyebab matinya ikan-ikan tersebut.
Sementara itu masyarakat menduga penyebab kematian satwa air yang di Sungai Siak baru-baru ini disebabkan oleh pencemaran limbah.
“Kalau kami yang tinggal di sungai siak ini sudah biasa kalau air busuk, tapi kalau air busuk dan ikan banyak mati bagi kami itu luar biasa. Air sungai busuk tidak seperti biasanya kami tau,” ungkap Wan Hadi salah seorang warga Kampung Tualang yang tinggal tepat ditepian Sungai Siak.
Wan Hadi menerangkan bahwa masyarakat sekitar beranggapan bahwa banyaknya anak-anak ikan mati diduga akibat pencemaran limbah yang terjadi di Sungai Siak.
“Udang kotak (kotek) yang sudah lama tidak ada jumpa tadi teman saya sebelah rumah dapat, udang itu terakhir saya lihat waktu saya SD (sekolah dasar), saya tamat SD 1997, itu setau kami hidupnya didalam lumpur. Bagi kami disini kalau ikan lontok mati itu sudah pertanda sungai tercemar karena ikan lontok termasuk ikan yang kebal,” ujar Wan Hadi.
Untuk diketahui, dari zaman ke zaman Sungai Siak merupakan salah satu tempat bagi masyarakat Kabupaten Siak untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Laporan : Ika