SIAK (Infosiak.com) – Berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Siak terhadap ratusan Orang Dalam Pengawasan (ODP) di wilayah Kecamatan Tualang, terdapat Satu orang yang dinyatakan positif.
“Iya, berdasarkan pemeriksaan rapid test yang kita lakukan di Perawang,, terdapat Satu orang warga Kecamatan Tualang dinyatakan positif. Dimana pasien yang positif itu langsung kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Siak,” terang Kadiskes Siak dr Toni Chandra, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Masih kata dr Toni, pelaksanaan rapid test yang digelar oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Siak di Kota Perawang tersebut, direncanakan akan dilakukan pemeriksaan terhadap 174 ODP yang ada di Perawang. Namun, pada kegiatan tersebut hanya tercatat 79 orang yang bersedia hadir untuk dirapid test. Dari 79 orang itu, hanya Satu orang yang dinyatakan positif.
“Pemeriksaan melalui rapid test ini akan dilakukan kembali pada Satu minggu ke depan, karena pemeriksaan ini harus dilakukan sebanyak Dua kali,” tutup dr Toni.
Pada kegiatan pemeriksaan rapid test yang digelar di GOR Tualang itu, juga tampak hadir Bupati Siak H Alfedri M.Si, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak dr Toni Chandra, Danramil Tualang Kapten Inf Lumban Tobing, Kapolsek Tualang, Kepala Puskesmas Tualang, serta Direktur RSUD Type D Tualang.
Terkait dirawatnya Satu pasien ODP asal Perawang di RSUD Tengku Rafi’an Siak itu, Direktur RSUD Tengku Rafi’an Siak dr H Benny Chairuddin Sp.An, M.Kes, saat dikonfirmasi Infosiak.com menuturkan, saat ini sipasien sedang menjalani masa perawatan dan isolasi menjelang hasil Swabnya keluar dan dinyatakan negatif.
“Iya benar, ada Satu orang dari Perawang yang saat ini menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut di RSUD Tengku Rafi’an Siak. Kita doakan saja semoga hasil pemeriksaan Swabnya nanti sipasien dinyatakan negatif,” terang dr Benny, Jum’at (08/05/2020), kepada Infosiak.com.
Lebih lanjut Direktur RSUD Tengku Rafi’an Siak itu mengatakan, meskipun rapid test bukan untuk diagnosa pasti terhadap Covid-19, namun pemeriksaan rapid test yang digelar secara massal sangat bagus untuk mendeteksi dini para ODP yang diduga terpapar virus corona alias Covid-19. Disamping itu juga bertujuan untuk memudahkan mendapatkan data masyarakat yang berpotensi terpapar Covid-19.
“Rapid test bukan untukk diagnosa pasti Covid-19, tapi deteksi awal atau skrining awal dari kemungkinan terpapar Covid-19,” tutup dr Benny.
Laporan: Atok
Editor: Afrijon