PERAWANG (Infosiak.com) – Sebanyak 550 Juta dana Koperasi dari CSR PT IKPP Perawang Kecamatan Tualang terus di putar untuk memberikan modal usaha kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan CSR PT Indah Kiat Perawang. Upaya tersebut dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perusahaan.
“Anggaran 2018 dari 1.9 Milyar yang dianggarkan terpakai sampai hari ini 84 persen, untuk anggaran 2019, lebih kurang sama, karena banyak program lanjutan dari sebelumnya,” ungkap pimpinan CSR PT IKPP Perawang Ir Ketut Piter didampingi Murseno dalam penyampaian laporan pada Musrenbang Kecamatan Tualang di GOR Kecamatan Tualang, Kamis (28/2/2019)
Dijelaskan Ketut Piter bahwa kegiatan terbagi menjadi beberapa Ring. Ring 1 perusahaan yaitu 8 Kecamatan Tualang dan 2 Kecamatan Lainnya, sedangkan Ring 2 Kabupaten Siak dan Ring 3 Provinsi Riau. Inilah beberapa kegiatan yang kami lakukan, didata pelaksanaan dan dokumentasi.
“Kami juga ada kegiatan kesehatan, pertanian dan bantuan dana pendidikan serta membantu pembangunan drainase beberapa tempat, emang bantuan tidak seluruhnya diberikan oleh perusahaan melalui kami, tetapi kami lebih bersifat menyediakan material, ada bantuan bersifat krusial untuk masjid, itulah bukti yang kami lakukan,” tambahnya.
Selanjutnya, CSR PT IKPP Perawang juga mengambil peran untuk ekonomi masyarakat, adapun untuk melaksanakan kegiatan ini, CSR bekerja sama dengan Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Siak.
“Kami sekarang ada binaan sekitar 60 UMKM semuanya, untuk bantuan pendanaan, tadinya kami menggunakan lembaran penggunaan mikro tanpa bunga, sekarang kami membentuk koperasi. Koperasi itu nantinya dimiliki oleh masyarakat binaan perusahaan. Ada sebesar 550 juta sudah diputar sampai hari ini,” jelasnya.
Ketut juga mendorong binaannya untuk mendapatkan sertifikasi seperti SNI dan Diskes serta kemasan, kemudian kami dorong mereka mengikuti pameran. Terfokus terhadap pertanian, lahan lahan yang tidak produktif akan dibantu dengan pelatihan serta dibantu permodalan.
“Peternakan seperti itu juga, kami gulir sapi bunting. Dibunting dulu, anaknya sama masyarakat, induk kami tarik kembali, kami sehatkan, kami gulir lagi. Ada satu kelompok yang sudah cukup besar di Pinang Sebatang Timur, bahkan dapat bantuan dari Pemerintah pusat, awalnya dari kami, sapi kecil sebanyak 16 ekor. Inilah bantuan modal usaha, kami sudah membentuk koperasi, tinggal operasional saja karena ini harus bentuknya badan hukum sehingga kita bisa membuat kegiatan lebih besar lagi,” tutup Piter.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon