PERAWANG (Infosiak.com) – Daun kemangi yang memiliki rasa segar sering dijadikan sebagai lalapan sambal atau bahan campuran hidangan lainnya. Tak hanya menawarkan kenikmatan semata, daun kemangi juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Dwi Sinyal Silaban Sp, alumni peserta Pelatihan Pertanian Terpadu Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Perawang sukses menjadi petani kemangi di Kecamatan Tualang, Siak dengan omset 7 jutaan per bulan.
Pemuda 27 tahun kelahiran Kecamatan Tualang ini ternyata awal menjadi petani binaan CSR PT Indah Kiat Perawang saat masih duduk di bangku Kelas ll SMP YPPI Tualang. Berkat kegigihan dan keuletannya bertani, kini ia berhasil menjadi petani daun kemangi dengan omset jutaan rupiah perbulannya.
“Iya pak, dulu saya ikut pelatihan dan menjadi binaan CSR PT IKPP saat saya masih duduk di bangku SMP,” sebut Dwi saat ditemui Infosiak.com, Rabu (8/9/2021).
Pemuda lulusan Fakultas Pertanian Jurusan Agro teknologi di Universitas Lancang kuning ini mengatakan, saat ini lahan pertanian yang dikelolanya memiliki luas lebih kurang 1,1 hektar. Selain kemangi, ia menanam berbagai macam tanaman, seperti kelapa, Jengkol, pepaya, semangka dan lain sebagainya.
“Dulu saya sempat kerja di Forestry PT RAPP pak, namun karena di perusahaan kita selalu mendapat tekanan, makanya kita memilih kembali bertani. Dan kini saya sangat bersyukur ternyata lebih nyaman bertani, dan penghasilan saya lebih banyak saat bertani,” ungkapnya.
Dari hasil penjualan daun kemangi, Dwi meraih omset mencapai Rp 250 ribu setiap harinya. Seluruh hasil panen daun kemanginya di jual ke warung-warung pecal lele yang berada di Kecamatan Tualang.
“Kedepannya ada rencana, mau ngisi ke pasar-pasar pak, tapi lihat kondisi kedepannya dulu, mudah-mudahan untuk warung-warung sudah dapat di penuhi semua, baru kita coba jual ke pasar-pasar,” jelasnya.
Pimpinan CSR PT Indah Kiat Perawang, Murseno mengaku kagum dengan kegigihan dan ketekunan Dwi yang kini berhasil menguasai pasaran daun kemangi di Kecamatan Tualang.
“Dia ini petani muda yang menjadi binaan kami 13 tahun yang lalu. Meski terbilang muda, ia berhasil meluluskan sekolahnya hingga sarjana dari hasil jerih payahnya menjadi petani. Dan ini juga tentunya menjadi motifasi bagi petani-petani lainnya,” sebut Murseno.
Murseno pun berharap, kedepannya banyak petani dan peternak sukses yang telah mengikuti program pelatihan CSR PT Indah Kiat Perawang lebih sukses lagi dari petani seperti Dwi ini.
“Setiap tahun kita buat pelatihan, dan Alhamdulillah setiap angkatan ada yang berhasil menjadi petani sukses. Ini adalah bagian dari partisipasi perusahaan dalam memberdayakan petani untuk meningkatkan hasil pendapatan ekonominya, mudah-mudahan kedepannya petani di Kabupaten Siak ini bisa lebih sukses lagi,” pungkasnya.
Laporan : Jhon