PERAWANG (Infosiak.com) – Tim Kukerta Universitas Riau (UNRI) Desa Pinang Sebatang Timur 2021 mengadakan acara Sosialisasi dan Bazar Tentang Pembuatan Pupuk serta Metode Penanaman di Lahan Sempit, Kamis (19/8/2021).
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah Pak Dalkot selaku Pembimbing Tim Kukerta UNRI 2021 di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, mereka mengajak masyarakat untuk hadir dalam acara tersebut.
Acara ini merupakan sebuah program kerja unggulan dari tim Kukerta Unri untuk memberikan pemahaman dan penyuluhan akan mudah dan indahnya bertani. Acara Sosialisasi yang diadakan pada hari Kamis 12 Agustus 2021 ini menjelaskan tentang bagaimana cara membuat pupuk cair dan pupuk kompos, juga tentang metode penanaman Hidroponik dan Aquaponik.
“Kita harus menerapkan kepada masyarakat bahwa bertani itu indah” Kata Pak Dalkot.
Acara ini diawali dengan pembacaan doa oleh salah satu anggota Tim Kukerta UNRI 2021, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari para tamu undangan. Lalu masuk dalam kegiatan inti yaitu Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos dan Pupuk Cair dan Metode dalam Penanaman yaitu Hidroponik dan Aquaponik.
Di acara ini, Tim Kukerta UNRI 2021 menjelaskan kegunaan dan bagaimana cara membuat Pupuk Kompos dan Pupuk Cair. Di sini, Tim Kukerta UNRI 2021 juga mensimulasikan langkah demi langkah proses pembuatan Pupuk Kompos dari kotoran hewan yang difermentasi dan Pupuk Cair dari sampah sayuran yang sudah tak layak pakai.
“Karena membuat pupuk sendiri dengan memanfaatkan sampah sayuran dan kotoran hewan yang difermentasi justru bisa lebih menghemat biaya dan pastinya lebih bagus untuk tanaman”. Jelas Pemateri dari Tim Kukerta UNRI 2021 pada saat acara berlangsung.
Tidak hanya sampai disitu, mereka juga menjelaskan metode penanaman Hidroponik dan Aquaponik. Kedua metode penanaman ini dipilih karena melihat lahan permukiman masyarakat yang sempit sehingga dengan menerapkan metode ini tidak akan memakan tempat yang luas dan bisa dilakukan di halaman rumah sendiri.
Dalam metode penanaman Hidroponik sendiri, Tim Kukerta UNRI memakai tanaman Kangkung dan Pakcoy karena kedua tanaman ini lebih cocok ditanam dalam media tanam Hidroponik.
Begitu juga dengan metode penanaman Aquaponik, metode ini hampir mirip dengan Hidroponik, hanya saja Aquaponik menggabungkan Hidroponik dan Akuakultur (budidaya ikan). Pada penanaman Hidroponik, nutrisi untuk tanaman yang digunakan yaitu larutan AB-Mix sedangkan Aquaponik melalui kotoran ikan.
“Di sini kami menggunakan bibit ikan Mujair dalam budidaya ikan di Aquaponik karena lebih mudah dicari dan lebih efektif karena ikan ini juga memakan tumbuhan, jadi tidak sulit memberinya makan”. Kata salah satu pemateri dari Tim Kukerta UNRI 2021 saat menjelaskan tentang metode penanaman Aquaponik.
Setelah acara Sosialisasi selesai, langsung dilanjutkan dengan acara bazar. Tim Kukerta UNRI menjual produk Pupuk Kompos dan Pupuk Cair yang telah mereka buat sebelumnya.
Selain itu, mereka juga memanen tanaman Kangkung dan Pakcoy yang telah mereka tanam di media tanam Hidroponik. Tim Kukerta juga memberi kesempatan kepada para tamu untuk ikut memanen tanaman Kangkung dan Pakcoy yang sudah siap panen dan menjual tanaman tersebut kepada tamu yang datang di acara Sosialisasi dan Bazar tersebut.
“Semoga dengan adanya acara sosialisasi dan bazar ini, menginspirasi warga di Desa Pinang Sebatang Timur bahwa bertani itu mudah, jika kita memiliki niat kita bisa memanfaatkan limbah rumah tangga untuk pembuatan pupuk dan menanam tanaman sayur yang sekiranya bisa untuk ditanam di halaman rumah kita sendiri,” jelas Pak Dalkot.
Sumber : Rilis