PERAWANG (Infosiak.com) – Masyarakat Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang, Siak, Riau memblokir akses jalan kendaraan angkutan PT Pelindo 1 tepatnya di Jalan Pertiwi depan pasar Bunut sejak, Kamis (19/12/2019) pagi. Namun hinggga kini tak ada tanda tanda jalan hancur di kampung itu diperbaiki pihak Pelindo.
Padahal dikabarkan, banyak barang barang persiapan perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2020 akan disalurkan kepada masyarakat.
“Ya bang, saya sudah dua hari tertahan di sini. Saya faham juga bang sama masyarakat sini, karena itu kan hak mereka menuntut itu (perbaikan jalan). Kalau saya mau jemput barang barang untuk dipake Natalan bang. Banyak kapal kapal sekarang tu bang, barang barangnya dipake untuk Natal dan Tahun Baru, barang barang domestik itu bang,” ujar Maharaja salah satu supir truk kepada Infosiak.com.
Pantauan Infosiak.com di lokasi, masyarakat masih melakukan aksi blokir truk angkutan khusus PT Pelindo 1 sebagai bentuk kekecewaan yang mereka rasakan.
Sebab, Upika Kecamatan Tualang dan PT Pelindo sudah melakukan mediasi bersama perwakilan masyarakat Kampung Pinang Sebatang Timur pada tanggal 3 Desember 2019 lalu. Perusahaan plat merah itu berjanji akan memperbaiki Jalan Pertiwi pada tanggal 15 Desember 2019. Namun hingga hari ini masyarakat menilai tak ada tanda tanda akan dilakukan perbaikan.
“Masyarakat sini sudah gerah dengan janji janji Pelindo. Makanya aksi ini terus berjalan. Pemuda pemuda disini lah yang jaga sampai pagi,” kata RT setempat.
Warga menilai sejak perusahaan itu berdiri ratusan kendaraan berat lalu lalang di jalan kampung, sehingga badan jalan banyak yang hancur berlobang.
Akibatnya, banyak merenggut korban jiwa karena setiap kendaran yang melintas berebut jalan bagus untuk menghindari lobang.
Sementara itu, General Menajer PT Pelindo 1 Perawang I Wayan Wirawan mengaku perusahaannya sudah menindaklanjuti permintaan warga. Material sudah dipesan pihak rekanan perusahaan tersebut.
“Dari kemarin kita sudah pesan material dan pengukuran jalan juga sudah kita lakukan. Tapi materialnya sampai saat ini vendor kita belum bisa suplai karena alasan hujan dan gak ada truk,” kata I Wayan Wirawan kepada Infosiak.com, Jumat (20/12/2019).
Ia mengaku terus mendesak perusahaan rekanan agar secepatnya melakukan perbaikan terutama perbaikan pada bagian lobang jalan.
Namun I Wayan belum dapat memastikan kapan material dapat disuplai ke Kampung Pinang Sebatang Timur.
“Itu staf saya masih di lokasi pak menunggu paling tidak hari ini (kemarin) sudah datang material Sir atau Split itulah. Ya, paling tidak untuk menutup lobang lobang dulu lah. Tapi kalau mesin cutting aspal sudah ada disitu,” jelasnya.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon
