PERAWANG (Infosiak.com) – Keluarga besar yayasan Rehobot Kecamatan Tualang Kabupaten Siak menunjukkan rasa duka citanya kepada keluarga korban pekerja harian yang meninggal akibat kecelakaan kerja di lingkungan sekolah milik yayasan Rehobot.
Kecelakaan kerja tersebut dialami Ndruru (45) pada hari Selasa (8/6) yang lalu.
“Ndruru merupakan salah seorang pekerja harian di yayasan kita, selain itu dia juga jemaat gereja kita, yang mana dia sudah bekerja cukup lama, sudah 10 tahun lebih, kata ketua Yayasan Rehobot, Sadrakh Sihotang.
Ketua yayasan Rehobot Pdt Sadrakh Sihotang mengatakan, dirinya mewakili Yayasan Rehobot turut berduka cita yang sedalam-dalam nya atas meninggalnya salah seorang Pekerja Harian lepas yayasan Rehobot Ndruru (45).
Sihotang menjelaskan, korban mengalami kecelakaan kerja pada hari Selasa (8/6) yang lalu sekira pukul 15:00 WIB, yang mana korban melakukan perbaikan atap kelas yang bocor.
Namun pada saat bekerja korban terjatuh dari ketinggian lebih kurang tiga meter, sehingga menyebabkan tubuhnya terbentur ke lantai dan mengalami pendarahan.
Seketika pihak yayasan langsung melarikan korban ke salah satu Klinik di Kota Perawang. Keterbatasan peralatan medis akhirnya korban dirujuk ke Pekanbaru, namun diperjalanan menuju Kota Pekanbaru korban meninggal dunia, kata Sihotang.
“Terkait biaya perawatan dan penguburan, pihak yayasan Rehobot sepenuhnya bertanggung jawab, sebut sihotang.
Selain itu, yayasan juga memberikan sejumlah uang tunai untuk ahli waris, dan memberikan biaya pendidikan gratis kepada anak Ndruru yang bersekolah di yayasan Rehobot.
“Anak Beliau ada bersekolah di yayasan Rehobot dua orang, untuk biaya sekolah mereka sudah kita jamin” terangnya.
Laporan : Jhon
