
SIAK (Infosiak.com) – Murid TK Negeri Pembina di kecamatan Tualang menjerit terkait keberadaan titik lokasi pembuangan sampah sementara tak jauh dari tempat sekolahnya. Lokasi pembuangan sampat itu sudah sekian tahun dijalankan dan sering menumpuk sehingga menimbulkan bau busuk. Hal ini tentu membahayakan kesehatan anak anak usia dini di TK tersebut.
Keberadaan tumpukan sampah di dekat tempat anak usia 4-5 tahun menuntut ilmu itu tak terlepas dari kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Siak yang menempatkan salah satu titik penampungan sampah sementara di sana.
“Kasihan sama anak kami ini pak, tolong la pak! kami tak tau lagi mau mengadu kemana. Kadang setiap mau ngantar sekolah anak tu mengeluh dulu pada kami. Kami sudah menanyakan juga ke pihak sekolah. Kata pihak sekolah mereka sudah tanya juga ke atas tapi infonya kata dinas lingkungan hidup memang di situ titiknya,” kata salah satu wali murid yang tak ingin diketahui identitasnya.
Pantauan awak media Senin (3/2/2025) di samping TK Pembina Jalan KH Dewantara kampung Perawang Barat, kecamatan Tualang, terdapat tong sampah berukuran kurang lebih 4×3 meter dengan model persegi panjang dan terdapat tutup dengan beberapa lobang tempat warga memasukkan sampah ke dalam tong.
Selain itu, di sekitar tong terdapat juga tumpukan sampah yang berserakan dan mengeluarkan asap seperti habis dibakar.
Tokoh Pemuda Tualang Dede Cristiano Amd menyesalkan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Siak yang menetapkan lokasi tersebut menjadi titik TPS sampah dari masyarakat.
Hal ini mengingat hanya beberapa meter dari tumpukan sampah yang berbau busuk itu terdapat anak usia dini menuntut ilmu di TK Pembina
Sebagaimana kita ketahui anak usia dini sangat rentan dengan penyakit bila rutin terpapar dengan sampah terutama sampah plastik. Sampah plastik menjadi sumber penyakit membahayakan kesehatan anak-anak dan bahkan mengganggu pertumbuhan anak.
“Bahkan kami melihat sampah disana pun dibakar sama orang dan kami tak tau siapa orangnya, ” Dede Cristiano Amd kemarin.
“Kita minta terutama kepala dinas lingkungan hidup yang baru dilantik untuk mempertimbangkan kesehatan lingkungan sebelum membuat kebijakan, ” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siak Amin Soimin dikonfirmasi awak media tidak merespon hingga berita ini diterbitkan.
Laporan : Jhon