
SIAK (Infosiak.com) – Belum lama ini sempat beredar kabar adanya salah seorang pasien (warga Siak, red) yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an (RSUD-TR) Siak Provinsi Riau, mendapat pelayanan yang kurang memuaskan dari pihak RSUD-TR Siak. Pasien tersebut mengaku sedikit kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh petugas yang ada di rumah sakit setempat.
Berdasarkan informasi yang diterima Infosiak.com dari yang bersangkutan, selama ini pelayanan di RSUD-TR Siak dikenal dan disebut-sebut sangat baik dan memuaskan, namun pada kenyataannya hal itu bertolak belakang dengan apa yang ia dapatkan/rasakan saat ada pihak keluarganya yang berobat di rumah sakit kebanggaan Pemkab Siak itu.
“Iya, belum lama ini ada keluarga saya berobat ke RSUD-TR Siak. Saat tiba di sana, penyakitnya ditangani dengan baik oleh petugas medis, namun pada saat yang bersamaan, petugas mengatakan bahwasanya obat untuk penyakitnya tidak tersedia (kosong, red), keluarga kami itu disarankan untuk membeli obat di luar,” ujar warga Siak yang enggan disebutkan namanya, Rabu (01/11/2023) siang, kepada Infosiak.com.
“Kita tentunya sangat berharap, setiap pasien yang berobat di rumah sakit Siak ini bisa mendapatkan pelayanan yang memuaskan, termasuk obat yang dibutuhkan juga tersedia,” sebutnya lagi.
Dengan adanya keluhan pasien atas tidak adanya ketersediaan obat di RSUD-TR Siak tersebut, tentunya hal itu sangat menarik perhatian publik. Selain itu, masyarakat juga berharap ke depan pihak RSUD-TR Siak bisa lebih memperhatikan kenyamanan dan kepuasan pasien, termasuk menyiapkan obat bagi para pasien yang membutuhkan pertolongan medis, baik bagi pasien BPJS maupun non BPJS (pasien umum, red).
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak Indra Gunawan SE, mengaku bahwasanya kejadian yang menimpa salah seorang pasien warga Kabupaten Siak itu tidak semestinya terjadi. Apalagi selama ini RSUD-TR Siak dikenal sebagai rumah sakit yang mengedepankan mutu pelayanan terhadap para pasien.
“Apa yang dialami oleh pasien di RSUD-TR Siak itu tidak semestinya terjadi, karena untuk masalah persediaan obat sudah dianggarkan di APBD bekerjasama dengan BPJS. Kejadian seperti ini harus kita sikapi bersama agar tidak terulang kembali, kasian pasien yang datang untuk berobat malah disuruh membeli obat di luar,” tegas Ketua Indra Gunawan, saat dikonfirmasi Infosiak.com.
Guna mendapatkan jawaban/penjelasan dari pihak RSUD-TR Siak terkait adanya pasien yang mengeluhkan masalah ketersediaan obat tersebut, Infosiak.com mencoba mengkonfirmasi Direktur RSUD-TR Siak Hj Hartini, dari penjelasan yang ia sampaikan, disarankan agar pasien yang berobat ke RSUD-TR Siak menggunakan fasilitas BPJS.
“Pasien umum atau BPJS?, sebaiknya pasien menggunakan fasilitas BPJS saat berobat, karena bagi pasien BPJS tidak dikenakan biaya,” jawab dr Hartini, melalui pesan whatsapp.
Lebih lanjut Direktur RSUD-TR Siak yang baru menjabat selama sekitar Tiga bulan itu mengatakan, jika ada pasien umum (non BPJS, red) yang berobat di RSUD-TR Siak memang disarankan untuk membeli obat di luar bilamana obat untuk penyakitnya tersebut sedang tidak ada alias sedang kosong.
“Kalau pasien umum memang iya, tapi kalau obatnya tersedia di Apotek RSUD-TR Siak maka tidak usah membeli. Sedangkan untuk pasien Jamkesda dan BPJS sudah ditanggung biayanya tanpa membayar iur,” tutup dr Hartini.
Laporan: Atok